Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
NAHKODA Como Cesc Fabregas marah besar atas kekalahan 0-2 Como dari Inter Milan pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (24/12) WIB. Fabregas menilai Nico Paz dan kawan-kawan kurang bisa fokus pada detail instruksi dari pelatih.
"Saya marah karena kami merasakan sensasi di stadion bahwa kami bisa saja mengalahkan mereka tetapi kami tidak melakukannya. Saya menginginkan para pemain yang berkarakter," kata Fabregas sebagaimana yang disiarkan Football Italia.
Sang pelatih memilih untuk mengubah taktiknya menjadi tiga pemain bertahan, meniru formasi arsitek Inter Milan Simone Inzaghi. Hal ini membantu menetralkan serangan tim tuan rumah untuk waktu yang terbilang panjang.
Namun, mereka harus mengakui keunggulan lawan melalui sundulan Carlos Augusto yang menyambut tendangan sudut Hakan Calhanoglu dan di menit-menit akhir, Marcus Thuram menepis bola tendangan Pepe Reina dengan tendangan keras ke arah tiang dekat.
Para pemainnya juga memiliki peluang, terutama Nico Paz yang melakukan penyelamatan dan intersep Carlos Augusto yang putus asa untuk mencegah tendangan dari Edoardo Goldaniga.
"Semuanya bermuara pada detail-detail kecil, mereka harus memecah kebuntuan dari sebuah set play dan saya rasa Inter tidak menyangka Como akan tampil begitu positif tanpa bola," tukas Fabregas.
Fabregas melanjutkan anak asuhnya memiliki beberapa peluang untuk bisa mencetak angka, akan tetapi anak asuhnya tidak melakukannya. Sehingga, ia pun mengaku marah dengan kekalahan itu, yang mana menurutnya Como bisa saja raih kemenangan di kandang Inter.
"Kami perlu melakukan lebih baik lagi dengan bola, dan hari ini saya mendapatkan gambaran yang bagus tentang siapa yang memiliki gaya sepak bola saya dan siapa yang tidak," cetus dia.
Fabregas tak menganggap remeh kekuatan Inter. Tapi jumlah tembakan tepat sasaran sangat seimbang dengan catatan yang dilakukan oleh Como.
"Dengan mengingat hal itu, saya berharap kami bisa tampil lebih efektif dan tidak memberikan bola dengan mudah. Setelah penampilan ini dan saat melawan Roma, ini adalah dua pertandingan yang positif dan kami hanya bisa membangunnya," pungkasnya. (Ndf/P-3)
Como meminjam Alvaro Morata dari AC Milan dengan durasi satu tahun dengan kewajiban pembelian untuk dipermanenkan pada akhir musim 2025/2026.
Gol kemenangan Barcelona atas Como di laga Trofi Joan Gamper dicetak oleh Fermin Lopez (dua gol), Lamine Yamal (dua gol), dan Raphinha.
Desain jersey Como dengan balutan dominasi warna biru tersebut merupakan desain dari Didit Prabowo yang merupakan putra dari Presiden Prabowo Subianto.
Klub Serie A Como telah menyelesaikan proses perekrutan Jesus Rodriguez dari klub La Liga Real Betis.
Keputusan Real Madrid untuk tidak memulangkan Nico Paz dari Como pada musim panas ini karena keberhasilan mereka mendapatkan Francesco Mastantuono dari River Plate.
Como melihat Alvaro Morata sebagai tambahan ideal untuk memperkuat lini serang mereka untuk mendampingi pemain seperti Patrick Cutrone dan Assane Diao.
Secara statistik Inter Milan lebih unggul dibanding Monza dengan menguasai 54% penguasaan bola dan melepaskan 19 tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran.
Laga Monaco vs Inter berakhir dengan skor 1-0 meski tim tamu harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama.
Ademila Lookman sebelumnya telah mengajukan permintaan transfer resmi kepada Atalanta untuk memuluskan kepindahannya ke Inter Milan.
Lookman menghapus seluruh konten yang menunjukkan keterkaitannya dengan Atalanta di media sosial.
Ademola Lookman, pemain timnas Nigeria berusia 27 tahun, menjadi target utama Inter Milan untuk memperkuat lini serang mereka menjelang musim 2025/2026.
Atalanta diyakini menginginkan total 50 juta euro atau sekira Rp946 miliar untuk melepas Ademola Lookman di bursa transfer musim panas ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved