Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Farhad Moshiri Akhiri Kepemilikan di Everton

Thalatie K Yani
20/12/2024 05:41
Farhad Moshiri Akhiri Kepemilikan di Everton
Farhad Moshiri resmi mengakhiri delapan tahun kepemilikannya di Everton setelah menjual sahamnya kepada Friedkin Group dalam kesepakatan senilai lebih dari £400 juta. (Everton)

FARHAD Moshiri mengatakan akhir dari kepemilikannya di Everton meninggalkan dirinya dengan "perasaan campur aduk". Ia bertanya-tanya di mana posisi klub saat ini jika Carlo Ancelotti tetap di Goodison Park.

Kepemilikan pengusaha Inggris-Iran ini atas The Toffees berakhir pada Kamis setelah ia menjual sahamnya kepada Friedkin Group, dalam kesepakatan yang diperkirakan bernilai lebih dari £400 juta.

Akuisisi ini disambut dengan "harapan dan optimisme" oleh kelompok penggemar Everton setelah periode yang sangat kacau di bawah kepemimpinan Moshiri.

Selama masa itu, klub menghadapi hubungan sulit dengan penggemar, pergantian manajer, perjuangan menghindari degradasi, krisis di jajaran dewan, pengurangan poin di Liga Premier, serta krisis keuangan yang hampir membuat Everton terpuruk.

Dalam surat terbuka kepada pendukung, Moshiri mengakui adanya "kesedihan saat mengenang masa lalu" setelah periode yang "menantang" di Merseyside, tetapi ia mengatakan dirinya meninggalkan klub dalam "keadaan yang jauh lebih baik" dibandingkan saat ia mengambil alih.

"Saya sepenuhnya memahami di sepak bola, hasil di lapangan adalah yang utama, dan selama beberapa tahun terakhir, hasil itu jujur saja belum cukup baik," tulis Moshiri.

"Kami membawa manajer kelas dunia seperti Carlo Ancelotti ke klub, dan siapa yang tahu di mana kami akan berada jika dia tidak tergoda untuk kembali ke cinta pertamanya, Real Madrid."

Moshiri mengatakan meninggalkan Everton dengan "stadion ikonik" untuk "semua Evertonian dan komunitas yang lebih luas untuk dinikmati selama beberapa dekade mendatang" adalah sesuatu yang membuatnya "sangat bangga."

"Ketika saya membeli klub delapan tahun lalu, saya tahu Everton perlu dimodernisasi, baik melalui stadion baru maupun di tempat latihan yang telah banyak menerima investasi," tambahnya.

"Saya telah menanggung biaya besar untuk perbaikan tersebut selama masa kepemilikan saya, dengan harga tiket musiman tetap hampir sama selama periode itu.

"Saya telah mencoba meminimalkan dampaknya pada penggemar, menjadikan tiket kami salah satu yang paling terjangkau di Liga Premier." (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya