Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Luciano Spalletti Puji Kedewasaan Italia Usai Kalahkan Israel

Dhika Kusuma Winata
10/9/2024 10:07
Luciano Spalletti Puji Kedewasaan Italia Usai Kalahkan Israel
Pelatih timnas Italia Luciano Spalletti(X @Azzurri_En)

TIMNAS Italia mempertahankan awal sempurna mereka di ajang Liga Negara UEFA. Setelah mencuri kemenangan di kandang Prancis, Azzurri mendulang poin penuh kedua saat berhadapan dengan timnas Israel.

Italia mengalahkan Israel 2-1 pada laga kedua Liga A Grup 2 di Bozsik Arena, Hongaria, Selasa (10/9) dini hari. Pertandingan dimainkan di wilayah netral di Budapest karena situasi keamanan di Timur Tengah.

Gol dari Davide Frattesi di paruh pertama dan Moise Kean di babak kedua sudah cukup bagi Italia untuk menang. Frattesi kembali mencetak gol setelah laga melawan Prancis dengan menyundul umpan silang Federico Dimarco pada menit ke-38 yang membuka skor bagi Azzurri.

Baca juga : Sandro Tonali Kembali Dipanggil ke Timnas Italia

Penyerang Fiorentina Moise Kean membuat skor menjadi 2-0 pada menit ke-62. Israel hanya mampu membuat gol hiburan melalui Mohamed Abu Fani di akhir pertandingan.

Kemenangan tersebut membuat tim asuhan pelatih Luciano Spalletti bereaksi dengan baik usai kegagalan di Euro 2024 lalu. 

Italia, sementara ini, berada di puncak Grup A2 dengan enam poin sedangkan Prancis dan Belgia di bawahnya sama-sama mengantongi tiga poin.

Baca juga : Panas Ruang Ganti Italia: Ada Faksi Pemain Selama Euro 2024

Spalletti memuji kedewasaan timnya. Para pemain kini mengikuti posisi yang mereka miliki di level klub. Perubahan ke formasi 3-5-2 terbukti ampuh bagi Spalletti karena itu menjadi cara bermain klub Serie A.

Sang pelatih berani memainkan banyak pemain muda. Ini adalah pertama kalinya Italia menurunkan lima pemain yang berusia di bawah usia 25 tahun sebagai starter. Meski muda, Spalletti memuji kedewasaan tim.

“Itu adalah pertandingan yang luar biasa, karena ada begitu banyak bahaya yang kami bicarakan dan kami melihatnya, terutama di babak pertama,” kata Spalletti kepada RAI Sport.

“Mereka (lawam) bertahan sangat dalam, Anda mungkin lelah dan tidak membuat keputusan yang tepat, ada banyak lalu lintas di tengah. Jadi menjadi sulit untuk menemukan saluran umpan tersebut," ucapnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya