Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Erick Thohir akan Tindak Tegas Klub yang Main Sabun di Liga 2

Budi Ernanto
03/9/2024 22:34
Erick Thohir akan Tindak Tegas Klub yang Main Sabun di Liga 2
Ketua Umum PSSI Erick Thohir.(ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO)

KETUA Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan tidak segan menindak tegas apabila ada klub-klub di Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 yang "bermain sabun" atau bermain kotor.

Liga 2 musim ini akan dibuka pada Sabtu (7/9) dengan derbi Jawa Timur antara tim promosi Persibo Bojonegoro melawan Gresik United di Stadion Letjend Haji Soedirman, Ngroworejo, Bojonegoro.

"Alhamdulillah Liga 1 sudah berjalan baik. Sudah ada VAR dan training perwasitan, bahkan kemarin wasit asing," kata Erick pada acara jumpa pers Liga 2 musim 2024/2025 di Pegadaian Tower, Jakarta, Selas (3/9), seperti dilansir dari Antara.

Baca juga : Liga 2 Dibuka 7 September

"Tentu Liga 2 sekarang berlanjut karena perlu satu-dua tahun untuk menstabilkan Liga 2. Supaya semua dapat menanamkan permainan bersih. Siapa yang bermain sabun di Liga 2 saya sikat," tambahnya.

Liga 2 musim ini akan diikuti 26 tim yang dibagi tiga grup pada babak awal dengan format double round robin atau setiap tim akan bertanding dengan tim lain sebanyak dua kali.

Regulasi pemain Liga 2 musim ini akan menggunakan tiga pemain asing, meningkat satu pemain dari musim sebelumnya dan wajib mendaftarkan minimal lima pemain muda dengan ketentuan 90 menit bermain secara bebas.

Baca juga : Pegadaian Kenalkan Investasi Emas ke Suporter Sepak Bola

Erick mengatakan tindakan tegasnya ini untuk mewujudkan Liga 1 dan Liga 2 menjadi liga profesional yang bersih di mana semua tim yang promosi atau degradasi tanpa ada pengaturan skor.

"Sekarang bagaimana kita mendorong Liga 1 dan Liga 2 ini jadi liga profesional. Dan Liga 3 dan Liga 4 itu amatir," ucapnya.

"Ada klub yang naik dengan terhormat dan turun dengan terhormat. Bukan karena atur-aturan skor," lanjutnya.

Baca juga : Di Ajang ICF 2023, Dirut BRI Bicara Soal Kopi

Selain itu, kata Erick, hal ini juga untuk menjaga citra sponsor, dalam hal ini Pegadaian yang sudah dua kali menjadi sponsor utama kompetisi kasta kedua itu.

"Kalau Liga 2 ada hal yang tidak benar, saya yakin Pegadaian pasti ada hitungan secara bisnis, tidak mungkin mau bekerja sama," tegasnya.

"Mudah-mudahan antara Pegadaian dan Liga 2 seperti cinta yang lebih baik, berkepanjangan," tutupnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya