Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
STELAH meraih posisi pertama di Grup D, Austria akan berusaha untuk memperpanjang kampanye mereka di UEFA EURO 2024 saat mereka menghadapi Turki di Leipzig Stadium pada pertandingan terakhir babak 16 besar, Rabu (3/7).
Prospek Austria di EURO 2024 berada dalam keseimbangan setelah kekalahan 1-0 di laga pembuka dari Perancis dan kemenangan atas Polandia (3-1) dan Belanda (3-2). Marcel Sabitzer mencetak gol kemenangan di menit ke-80 pada pertandingan terakhir, membawa mereka lolos sebagai juara grup.
Jelang laga melawan Turki di babak 16 besar, pemain Austri Konrad Laimer mengatakan bahwa timnya memiliki motivasi ekstra untuk memenangkan pertandingan itu.
Baca juga : Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
"Ini adalah babak 16 besar EURO. Kami memiliki motivasi ekstra dan tentu saja kami ingin menang," kata Laimer mengutip laman resmi Federasi Sepak Bola Austria (OFB), (1/7).
"Turki tentu saja akan menghadapi pertandingan ini dengan penuh semangat, tapi setidaknya kami akan memiliki semangat yang sama. Ini adalah babak 16 besar Kejuaraan Eropa. Semua orang akan bersemangat."
Sementara itu, pelatih Austria, Rafl Rangnick mengatakan bahwa bermain di babak 16 besar merupakan tantangan berat bagi anak asuhnya.
Baca juga : Murat Yakin Minta Swiss Waspadai Skotlandia di Euro 2024
“Sekarang baru saja dimulai. Kami sudah tahu bahwa kami harus tampil di level tertinggi," kata Rangnick.
Stadion Red Bull Arena, tak asing bagi Rangnick. Sebab, ia sempat menukangi RB Leipzig antara tahun 2012 dan 2019 sebagai direktur olahraga, dan juga sebagai pelatih.
“Saya senang kami bermain di Leipzig. Tapi bukan hanya karena ini rumah lamaku, tapi yang terpenting karena perjalanan kami sangat singkat dan bisa ditempuh dengan bus. Adalah keuntungan lain karena tidak perlu melakukan perjalanan jauh,” katanya.
Baca juga : Didier Deschamps Akui Patah Hidung Kylian Mbappe Parah
Di sisi lain, Turki memulai kampanye Grup F mereka dengan kemenangan 3-1 yang mengesankan atas tim debutan Georgia, namun kemudian kalah 3-0 dari juara grup, Portugal.
Mereka bangkit dengan cepat untuk mengalahkan Ceko yang hanya bermain dengan sepuluh pemain di pertandingan terakhir mereka, gol Cenk Tosun di menit ke-94 memastikan Turki berada di posisi kedua klasemen.
Bek Turki, Zeki Celik mewaspadai akan permainan keras Austria pada pertandingan 16 besar nanti. Ia pun bertekad akan memenangkan pertandingan tersebut.
Baca juga : Griezmann: Melawan Austria Penting untuk Tentukan Nasib Prancis
"Saya mengerti. Kami ingin memenangkan pertandingan ini, meskipun skornya 1-0, itu harus menjadi milik kami, kami harus menyingkirkan mereka dan menatap ke depan. Kami harus selalu menjalani pertandingan demi pertandingan. Mudah-mudahan, jika kami mengalahkan Austria, saya pikir kami bisa melaju ke perempat final dan kemudian semifinal." Kata Zeki mengutip laman resmi Federasi Sepak Bola Turki (TFF).
Bagi pelatih Turki, Vincenzo Montella, Austria merupakan tim sangat bagus, terorganisir, dengan permainan yang cukup pada antara pemain. Ia pun akan memperbaiki sejumlah hal guna memastikan kemenangan melawan Austria nanti.
“Ada aspek yang perlu kami perbaiki dan tingkatkan pada dimensi emosional. Kami adalah tim termuda yang keluar dari grup di Kejuaraan Eropa. Hanya 3 dar 11 pemain yang pernah bermain di Kejuaraan Eropa sebelumnya," kata Montella. (Z-10)
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
Presiden Turki dan Suriah berbicara melalui sambungan telepon pada Kamis (17/7) untuk membahas situasi terkini di Suriah pascaserangan Israel terkait dengan kelompok Druze.
Buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo berhasil ditangkap di Turki.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved