Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
LEGENDA sepakbola, Claudio Ranieri, yang terkenal karena memimpin Leicester City meraih gelar Liga Primer Inggris pada 2016, telah mengumumkan pensiunnya dari dunia sepak bola. Saat ini, Claudio Ranieri memasuki usia 72 tahun.
Pertandingan terakhir Ranieri sebagai manajer adalah saat Cagliari menerima kekalahan 3-2 dari Fiorentina di kandang sendiri pada hari Kamis (23 Mei). Meskipun hasil pertandingan kurang menguntungkan, Ranieri diberi sambutan meriah oleh para penggemar di Sardegna Arena dan juga mendapat penghormatan dari para pemainnya.
"Semua hal memiliki awal dan akhir. Ini adalah hal yang wajar: Untuk menutup lingkaran seperti ini, di tempat di mana saya memulai, adalah sesuatu yang saya impikan dan impian itu indah," ujar Ranieri kepada para wartawan setelah pertandingan.
Baca juga : Timo Werner Merasa Cocok dengan Gaya Tottenham
Ranieri sebelumnya pernah melatih Cagliari pada tahun 1988, sehingga penutupan kariernya di klub tersebut memiliki makna emosional tersendiri.
Ranieri dikenal karena kiprahnya di sejumlah tim Serie A termasuk Juventus, AS Roma, dan Inter Milan. Namun, dia mencapai puncak kejayaannya ketika memimpin Leicester City meraih gelar Premier League yang menjadi dongeng pada tahun 2016.
Selain itu, Ranieri juga melatih klub-klub ternama seperti Chelsea, Fulham, dan Watford di Premier League, serta Valencia dan Atletico Madrid di LaLiga Spanyol.
Baca juga : Momen Berbenah Setan Merah
"Keberuntungan tidak datang dengan sendirinya, itu harus dicari. Saya adalah orang yang beruntung: Saya ingin menjadi pemain sepakbola, saya berhasil melakukannya. Kemudian ketika saya berusia 30 tahun, saya mencoba untuk memahami apakah saya mengerti sepakbola, saya mencoba dan saya berhasil," kata Ranieri, merenungkan kariernya yang panjang.
Pujian juga datang dari presiden Cagliari, Tommaso Giulini, yang dalam sebuah upacara setelah pertandingan.
"Saya tidak ingin membicarakan apa yang dilakukan pelatih di Cagliari. Kalian semua tahu itu. Saya ingin fokus pada apa yang dia tinggalkan kepada kita: Keanggunan, kesetiaan, keteguhan, dan keberanian, nilai-nilai terindah dari olahraga. Terima kasih, Claudio!" kata dia.
Dengan pensiunnya Ranieri, sepakbola kehilangan salah satu tokoh penting yang telah memberikan kontribusi besar bagi permainan ini. Selamat pensiun, Claudio Ranieri! (Z-10)
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Di level internasional, Mana Iwabuchi mencetak 46 gol bagi Timnas Jepang dan menjadi bagian skuad juara dunia FIFA Women’s World Cup 2011.
BAYERN Munich dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Liverpool untuk memboyong winger asal Kolombia, Luis Diaz, dengan nilai transfer mencapai £65,5 juta atau setara Rp1,5 triliun.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
MANCHESTER United memutuskan untuk menolak lima tawaran dari sejumlah klub yang berminat merekrut Harry Maguire pada bursa transfer musim panas ini.
Leicester City dan Ruud van Nistelrooy Sepakat Berpisah Usai Degradasi ke Championship
Valencia ingin medatangkan Jamie Vardy lantaran musim ini kekurangan pemain yang cukup tajam untuk menyumbang gol.
Jamie Vardy menegaskan dirinya sama sekali tidak memiliki keraguan untuk tampil di level tertinggi meski kini usianya sudah menginjak 38 tahun.
Jamie Vardy menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Primer Inggris bagi Leicester City dengan koleksi 143 gol.
Liverpool hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2024/2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved