Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemiripan Kisah Pratama Arhan dan Ahn Jung Hwan, Menyingkirkan Negara Tempat Berkarier

Eve Candela
26/4/2024 13:11
Kemiripan Kisah Pratama Arhan dan Ahn Jung Hwan, Menyingkirkan Negara Tempat Berkarier
Pratama Arhan (kiri) dan Ahn Jung Hwan (kanan)(AFP)

Timnas U-23 Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan melalui babak adu penalti pada perempat final Piala Asia U-23 2024. Kemenangan itu membuat Indonesia sukses melaju ke partai semifinal.

Adu penalti antara Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Korea Selatan U-23 ini berlangsung sangat lama dengan hasil akhir adalah 11-10. Dalam momen ini, beberapa pemain memperoleh kesempatan untuk melakukan dua tendangan penalti karena kedudukan terus menerus imbang. Salah satu eksekutor yang mengambil dua tendangan adalah Pratama Arhan.

Hebatnya, ia sukses mengeksekusi dua penalti itu. Bahkan, penalti keduanya menjadi penentu kemenangan dan mengakhiri laga Indonesia vs Korsel. Arhan pun dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga tersebut.

Baca juga : Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin: Tim U-23 Harus Percaya Diri

Yang menarik, saat ini Arhan tengah membela Suwon FC, salah satu klub sepak bola di kasta tertinggi Korea Selatan. Artinya, ia menyingkirkan tim dari negara yang tengah member kontrak kerja kepadanya.

Hal serupa nyatanya pernah juga dialami pemain asal Korsel Ahn Jung Hwan. pernah memenangkan pertandingan dengan gol emas dalam babak perpanjangan waktu. Keberhasilan Ahn Jung-hwan membawa Korea Selatan mengalahkan Italia di babak 16 besar Piala Dunia 2002 membuat seluruh masyarakat Korea Selatan menghormati namanya saat itu.

Namun, gol tersebut menjadi sumber kesedihan dan kemarahan bagi Italia, termasuk Perugia, klub tempat Ahn berkarier.

Baca juga : Rafael Struick Tegaskan Kemenangan Indonesia Atas Korsel Di Piala Asia U-23 Sebagai Kerja tim

Saat itu, Ahn Jung Hwan memang tengah berkarier di Perugia setelah menunjukkan performa gemilang di Busan Daewoo. Ahn memperkuat Perugai selama dua tahun, bermain dalam 30 pertandingan dan mencetak 5 gol.

Sayangnya, setelah kekalahan Italia dari Korsel, Perugia menjadi marah dan langsung memecatnya. Namun, beberapa waktu kemudian, Perugia menyampaikan permohonan maaf kepada Ahn atas sikap yang dianggap kurang profesional. Klub Italia itu sekali lagi menawarinya kontrak secara permanen dengan durasi tiga tahun.

Namun, karena sudah terlanjut kecewa, Ahn menolak tawaran tersebut. Setelah itu, ia menghabiskan sebagian besar karier di beberapa negara di dunia, seperti Jepang (Shimizu S-Pulse, Yokohama Marinos), Prancis (Metz) dan Jerman (MSV Duisburg). Terakhir, ia bermain untuk tim Tiongkok Dalian Shide pada 2009. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya