Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
RIBUAN warga Kota Ambon, Maluku melakukan konvoi kemenangan menggunakan kendaraan bermotor di jalan kota usai Timnas U-23 menang atas Korea Selatan (Korsel) di laga perempat final Piala Asia U-23, Jumat (26/4) dini hari WIB.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Jumat (26/4), mengatakan konvoi tersebut diperbolehkan asalkan tertib.
"Kita bangga Indonesia menang walaupun dari adu penalti tapi semangat perjuangan pemuda Indonesia patut kita apresiasi. Dengan kemenangan Timnas kita, konvoi tidak apa-apa yang penting jaga keselamatan," kata Bodewin.
Baca juga : Erick Thohir Bangga Timnas Indonesia Capai Semifinal Piala Asia U-23
Kapolresta Ambon dan PP Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim juga memperbolehkan konvoi asalkan menjaga ketertiban.
"Saya lihat luar biasa perjuangan bangsa kita. Ini yang perlu kita banggakan. Kita juga harus menyukseskan bagaimana bangsa ini bisa berkiprah di luar negeri. Terutama di bidang olahraga yang cukup berprestasi," ujar Andri.
Kota Ambon diramaikan ribuan warga yang mengikuti konvoi meriah untuk merayakan kemenangan Timnas Indonesia. Suasana gembira dan penuh semangat terlihat di jalanan Kota Ambon.
Baca juga : Indonesia vs Korea Selatan, Menang Adu Penalti, Garuda Muda Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23
Konvoi dimulai setelah pertandingan selesai, dengan Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U23 2024, skor akhir 13-12 setelah bermain imbang 2-2 dan adu penalti 11-10.
Kendaraan-kendaraan bermacam jenis, mulai dari sepeda motor hingga mobil, dihiasi dengan bendera merah-putih dan atribut dukungan untuk timnas.
Suara klakson dan sorakan meriah menggema di sepanjang rute konvoi, mencerminkan kegembiraan dan kebanggaan seluruh warga di Ambon.
Baca juga : Ini Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Asia U-23 2024
"Kami sangat senang dengan kemenangan Timnas Indonesia dan ingin merayakannya bersama-sama dengan seluruh warga Ambon," ujar salah satu peserta konvoi Aldy.
Pemerintah Kota Ambon turut memberikan apresiasi atas semangat dan dukungan yang ditunjukkan oleh masyarakat.
Konvoi meriah ini menunjukkan betapa besar dan beragamnya dukungan masyarakat Kota Ambon terhadap olahraga sepak bola, serta semangat persatuan dan kebangsaan yang terus berkobar di tengah-tengah mereka. (Ant/Z-1)
Irak sudah memastikan tempat ke putaran ketiga setelah tak terkejar di posisi puncak Grup F dengan 12 poin,
EXCO PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan kenaikan harga tiket pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pendanaan tim nasional Indonesia.
Banyak pihak terkejut melihat pencapaian timnas Indonesia U-23 saat ini yang didukung dengan program pembinaan yang cukup baik.
Pengamat sepak bola Indonesia Justinus Lhaksana atau akrab disapa coach Justin memberi nasihat untuk pemain muda Indonsia Marselino Ferdinan.
CESAR Luis Menotti dikenal sebagai filsuf sepak bola yang mengantarkan Argentina ke panggung dunia dengan memenangi Piala Dunia 1978.
Indonesia memastikan diri melaju ke Piala Asia U-23 setelah memenangkan partai pamungkas Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan skor 2-0 atas Timnas Turkmenistan U-23.
Iris De Rouw menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi baru yang diproyeksikan memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki.
Nathan bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub. Total ada enam pemain diaspora lainnya yang sedang dalam status bebas transfer.
Jordi Amat kini membutuhkan menit bermain reguler demi bisa bersaing masuk ke dalam skuad timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Maman Abdurahman mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang pernah memberikan dukungan selama ini.
Selama dua musim bersama Swansea City, Nathan Tjoe-A-On hanya tampil tiga kali, dua di antaranya di Piala Liga.
INDONESIA mencintai sepak bola. Bahkan bisa dikatakan, sepak bola telah menjadi semacam 'agama sekuler' di negeri ini dielu-elukan, disakralkan, dan dirayakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved