Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH timnas Iran Amir Ghalenoei menyayangkan peluang-peluang yang gagal terkonversi menjadi gol saat timnya menyerah 2-3 dari sang juara bertahan Qatar pada semifinal Piala Asia 2023 Qatar di Stadion Al Thumama, Al Rayyan, Rabu (7/2).
Menurut Sofascore, pada laga itu Iran mendominasi jalannya laga dengan 59% penguasaan bola dan melesatkan 23 tembakan yang lima di antaranya tepat sasaran dan sembilan tidak tepat sasaran, termasuk tendangan Alireza Jahanbakhsh pada menit-menit akhir yang membentur tiang gawang.
“Di babak pertama, kami mengidentifikasi peluang untuk dimanfaatkan, dan setelah mencetak gol pertama, kami memiliki banyak peluang untuk menutup pertandingan. Namun, hal itu tidak terjadi pada kami,” kata Ghalenoei, melansir dari AFC, Kamis (8/2).
Baca juga : Yordania Maju ke Final Piala Asia untuk Pertama Kali Usai Taklukkan Korea
Ghalenoei menyaksikan penampilan terbaik Iran adalah di babak kedua melawan Qatar dimana banyak tembakan yang timnya lakukan.
Namun, pelatih 60 tahun itu menyadari bahwa jika timnya tak memanfaatkan peluang-peluang yang didapatkan itu, maka normal terjadi jika tim lawan akan menghukum timnya dengan kekalahan.
“Kami kehilangan banyak peluang sepanjang pertandingan namun penampilan kami di babak kedua adalah salah satu yang terbaik. Kami melakukan delapan tendangan sudut di babak kedua. Tapi inilah sepak bola. Ketika Anda tidak mendapatkan apa pun dari peluang Anda, Anda akan dihukum dan ini terjadi pada kami hari ini,” tambahnya.
Baca juga : Iran Tersingkir di Semifinal Piala Asia, Pelatih Minta Maaf
Ia pun mengaku bertanggung jawab penuh atas gugurnya Iran di semifinal Piala Asia 2023 dan puasa gelar lebih lama lagi setelah terakhir kali merengkuhnya 48 tahun yang lalu.
Ia menambahkan kekalahan di semifinal menjadi hari terberat dalam hidupnya setelah beberapa hari sebelumnya senyumnya sangat lebar ketika membawa timnya menyingkirkan tim kuat Jepang di perempat final.
“Saya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini. Hari ini menandai salah satu hari terberat yang pernah saya alami dalam hidup saya,” kata Ghalenoei. (Ant/Z-4)
Timnas Iran memastikan diri meraih tiket ke Piala Dunia 2026 usai bermain imbang dengan timnas Uzbekistan di laga lanjutan Grup A, Selasa (25/3) malam WIB.
Menurut Indra Sjafri, laga antara Indonesia dan Iran di Piala Asia U-20 adalah pertempuran antarnegara. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat Indonesia bersatu demi lambang Garuda di dada.
Dony Tri Pamungkas juga mengungkap untuk laga Piala Asia U-20 melawan timnas Iran, timnas Indonesia juga menjalani sesi psikologi untuk menjalin kekompakan.
Timnas U-20 Indonesia akan menghadapai timnas Iran di laga pertama Grup C Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok pada Kamis (13/2).
Iran tengah memburu gelar Piala Asia pertama mereka sejak 1976 dan kalah setelah Qatar mencetak gol di menit 82 lewat aksi Almoez Ali.
Julen Lopetegui, yang pernah menangani Real Madrid dan timnas Spanyol itu, menandatangani kontrak dengan timnas Qatar hingga 2027.
Timnas Jepang U-23 menghentikan langkah tuan rumah timnas Qatar U-23 usai menang dengan skor 4-2 pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23
Kita, PSSI, akan melayangkan surat protes. Karena ada beberapa tadi, seperti kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah. Kita protes!
Banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan.
Pada pertandingan yang diwarnai beberapa keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov itu, kedua gol Qatar tercipta dari situasi bola mati.
Afif sukses mencetak tiga gol, semuanya dari titik penalti, di laga final Piala Asia melawan Yordania di hadapan 85 ribu penonton di Stadion Lusail.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved