Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH Amier Ghalenoei meminta maaf setelah timnas Iran tersingkir di semifinal Piala Asia usai menyerah 3-2 dari tuan rumah dan juara bertahan timnas Qatar, Rabu (7/2) malam. Dia menyayangkan kegagalan para pemainnya memafaatkan kesempatan.
Iran tengah memburu gelar Piala Asia pertama mereka sejak 1976 dan kalah setelah Qatar mencetak gol di menit 82 lewat aksi Almoez Ali.
Upaya Alireza Jahanbakhsh di menit akhir laga membentur tiang gawang saat Iran berusaha mencari gol penyama kedudukan.
Baca juga : Tekuk Iran, Qatar Melaju ke Final Piala Asia
Ghalenoei menyebut penampilan Iran di babak kedua sebagai yang terbaik selama dia menukangi tim tersebut namun mengaku frustasi karena timnya gagal mencetak gol.
"Saya meminta maaf kepada warga Iran karena kami memiliki tanggung jawab untuk membuat mereka bahagia," ujar Ghalenoei.
"Namun, ini adalah sepak bola dan jika Anda tidak bisa memanfaatkan peluang, Anda akan dihukum," lanjutnya.
Baca juga : Yordania Maju ke Final Piala Asia untuk Pertama Kali Usai Taklukkan Korea
Sardar Azmoun membawa Iran memimpin saat laga baru berlangsung empat menit sebelum Qatar berbalik unggul lewat gol yang dicetak Jassem Gaber dan Akram Afif.
Jahanbakhsh menyamakan kedudukan dari titik penalti di awla babak kedua namun Ali membawa Qatar kembali unggul, delapan menit sebelum laga berakhir.
Iran harus bermain dengan 10 pemain setelah Shojae Khalilzadeh diusir wasit di masa injury time sebelum terjadi konfrontasi antara pemain kedua tim sebelum wasit meniup peluit panjang.
Baca juga : Qatar Kalahkan Libanon di Laga Pembuka Piala Asia
"Secara sudut pandang teknis, laga berlangsung dengan apik. Jika Anda mencari orang untuk disalahkan, orang itu adalah saya," pungkas Ghalenoei. (AFP/Z-1)
Gol-gol yang dicetak Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Taremi, dan Ali Gholizadeh memastikan Iran meraih enam poin penuh demi menjaga posisi puncak klasemen Grup A.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Iran memastikan diri melaju ke Piala Dunia usai mengalahkan Irak 1-0 dalam laga di Teheran.
Sebelumnya, Iran melarang perempuan masuk ke dalam stadion olahraga selama sekitar 40 tahun.
Iran bertemu dengan AS di Piala Dunia 1998 di Prancis dan laga itu dipandang sebagai laga paling politis sepanjang sejarah perhelatan Piala Dunia.
Laga kualifikasi Piala Dunia antara Iran dan Libanon, Selasa (29/3) malam, yang dimenangkan oleh Iran dengan skor 2-0 digelar di Stadion Imam Reza di Kota Mashhad.
Korsel tergabung di grup C bersama Tiongkok, Filipina, dan Kyrgyzstan.
Bahrain unggul terlebih dahulu melalui gol Mohamed Al Rohaimi pada menit ke-78, sebelum Ahmed Khalil menyelamatkan wajah tim tuan rumah melalui eksekusi penaltinya pada menit ke-88.
Ini merupakan raihan poin pertama Palestina sepanjang sejarah partisipasi mereka di Piala Asia.
Chhetri melewati rekor 65 gol Messi ketika dia mencetak gol dari titik penalti pada menit 27.
Lee Seung-woo dipanggil untuk menggantikan Na Sang-ho yang mengalami cedera lutut.
Milovan Rajevac dipecat setelah Thailand dipermalukan India 1-4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved