Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dele Alli Buka-Bukaan Soal Trauma Masa kecil

Basuki Eka Purnama
16/7/2023 09:15
Dele Alli Buka-Bukaan Soal Trauma Masa kecil
Gelandang Everton Dele Alli(AFP/Ben STANSALL)

DELE Alli mengungkapkan dirinya, belakangan ini, menjalani rehabilitasi karena kecanduan pil tidur setelah kesulitan mengatasi trauma pelecehan seksual yang diterimanya saat masih kecil.

Gelandang Everton itu sempat menjadi salah satu talenta muda terbaik di sepak bola Inggris. Namun, ia mengatakan kepada Gary Neville, melalui podcast The Overlap, bahwa ia juga sempat mengonsumsi obat-obatan terlarang saat masih berusia delapan tahun, sebelum hidupnya berubah setelah diadopsi keluarga baru ketika berusia 12 tahun.

Nama Alli menjadi populer setelah ia banyak dipercaya pelatih Tottenham Hotspur saat itu, Mauricio Pochettino. Ia juga merupakan salah satu pemain kunci yang membawa timnas Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018.

Baca juga : Everton Pinjamkan Alli ke Besiktas

Namun, beberapa tahun terakhir, karier Alli di lapangan hijau merosot drastis. Ia tidak lagi menjadi pilihan utama di Spurs, sebelum kemudian kesulitan mendapat kesempatan bermain di Everton atau saat dipinjamkan ke klub Turki Besiktas, musim lalu.

Namun, ia menjelaskan bahwa kesulitan yang dialaminya sekarang berakar dari serangkaian trauma masa kecil, yang berusaha keras ia lupakan.

"Pada usia enam tahun saya dilecehkan oleh ibu teman saya, yang sering berada di rumah. Ibu saya juga merupakan pecandu alkohol," kata Alli, dikutip dari AFP, Minggu (16/7).

Baca juga : Besiktas Tertarik Pinjam Alli dari Everton

"Kemudian saya dikirim ke Afrika (ke ayahnya) untuk belajar disiplin dan kemudian saya dipulangkan kembali. Pada usia tujuh tahun, saya mulai merokok, pada usia delapan tahun saya berurusan dengan obat-obatan."

"Di usia delapan tahun, saya digantung di jembatan oleh seseorang dari bangunan lain, seorang pria. Pada usia 12 tahun saya diadopsi. Saya diadopsi oleh keluarga yang luar biasa. Saya tidak dapat meminta orang yang lebih baik lagi. Jika Tuhan menciptakan manusia, itulah mereka," paparnya.

Masalah pil tidur

Alli menambahi ia berharap dengan menceritakan masalahnya ke publik, ia dapat membantu orang-orang lain yang mengalami pelecehan serupa.

Baca juga : Alli dan Van de Beek Mengaku Gabung Everton karena Lampard

Pangeran William dan mantan rekan setim Alli di Spurs, Harry Kane, merupakan sebagian sosok publik yang menghormati keberanian Alli mengungkap masalah masa lalunya.

"Berani dan inspirasional @dele_official," cicit Pangeran William, yang juga merupakan duta untuk yayasan amal bagi masalah kesehatan mental.

"Mendiskusikan kesehatan mental bukan simbol kelemahan. Ayo tetap berdiskusi. Kami semua bersama Anda dan kami mengharapkan yang terbaik bagi Anda," lanjutnya.

Baca juga : Dele Alli Bergabung dengan Everton

Kane dan Alli membangun kemitraan dan kerja sama yang sangat bagus, saat keduanya menjalani fase awal di Spurs.

"Bangga terhadap @dele_official karena mengungkapnya dan berbagi pengalamannya untuk berusaha dan membantu orang lain," cicit Kane.

Alli mengatakan ia menghabiskan masa enam pekan untuk menjalani rehabilitasi di Amerika Serikat (AS), yang telah membantu menemukan kembali hasratnya untuk memperbaiki karier sepak bolanya.

Baca juga : MU vs Everton, Setan Merah Menang Berkat 2 Gol Penalti

"Pergi ke rehabilitasi merupakan hal yang mengerikan, namun saya tidak dapat membayangkan betapa positifnya hal itu dan betapa hal itu membantu mentalitas saya," ucap Alli.

"Saya berada di tempat yang buruk. Banyak hal terjadi ketika saya masih lebih muda, yang tidak dapat saya pahami," tambahnya.

Ia juga memperingatkan bahaya kecanduan pil tidur yang kini sudah menyebar di dunia sepak bola, saat para pemain kerap meminta diresepkan obat itu sebelum dan setelah pertandingan.

"Saya menjadi kecanduan pil tidur dan masalah itu mungkin bukan hanya menghinggapi saya. Menurut saya itu adalah sesuatu yang telah menyebar di dunia sepak bola, lebih dari yang orang-orang bayangkan," ucap Alli.

Everton mengatakan Alli, saat ini, akan fokus pada mental dan fisiknya menjelang bergulirnya musim baru bulan depan. Oleh sebab itu, sang pemain tidak akan melakukan wawancara lanjutan terkait rehabilitasinya, dan Everton meminta agar privasi Alli dihormati semua pihak. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya