Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jubir Anies: Buro Happold Bangun JIS sesuai Standar FIFA

Sarah Ruhendi
06/7/2023 17:26
Jubir Anies: Buro Happold Bangun JIS sesuai Standar FIFA
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kedua kanan) meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok.(Antara/M Risyal Hidayat.)

PEMBANGUNAN Jakarta International Stadium atau JIS oleh Buro Happold dinilai sudah mencapai standar FIFA. Terlebih Buro Happold telah banyak membangun berbagai stadion internasional. Karenanya, kecil kemungkinan karyanya jauh dari standar FIFA.

Itu disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Angga Putra. "Jadi harusnya sesuai dengan reputasinya. Buro Happold juga tidak akan mau mencederai reputasi yang sudah dibangun bertahun tahun. Makanya sampai hari ini pun belum pernah ada temuan ataupun perbedaan aspek terkait pembangunan JIS," ujar Angga saat dihubungi tim TV pada Kamis (6/7). 

Buro Happold ialah perusahaan konsultan perencana asal Inggris. Perusahaan itu telah menangani banyak proyek besar. Perusahaan tersebut didirikan oleh Edmund Happold di Bath, Somerset, Inggris, sejak 1976. Buro Happold merupakan konsultan internasional yang terintegrasi yang terdiri dari insinyur, desainer, dan penasihat.

Baca juga: Jubir Anies: Seharusnya Jakpro yang Pimpin Pembenahan JIS

Perusahaan itu dinilai memberikan solusi yang kreatif dan berorientasi pada nilai selama lebih dari 45 tahun untuk kepentingan banyak orang, tempat, dan planet, serta membangun reputasi yang tak tertandingi. Mereka memiliki kantor di Jakarta yang mengerjakan proyek di seluruh Indonesia dan pasar Asia Tenggara yang lebih luas, termasuk Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Terkait perbaikan JIS, Angga mengungkapkan posisi Jakpro masih belum jelas dalam wacana itu. Dirinya mengaku belum mendapatkan keterangan langsung dari Jakpro terkait inspeksi yang dilakukan pemerintah pusat.

Baca juga: PKS: Sangat tidak Etis Mencari dan Mengumbar Kelemahan JIS

"Kita tidak pernah tahu alasan sebenarnya dari Jakpro terkait inspeksi kemarin itu atas dasar apa. Karena itu yang bangun Jakpro seharusnya memberikan keterangannya pun Jakpro," ujar Angga saat dihubungi tim TV pada Kamis (6/7).

Lebih jauh Angga mengatakan inspeksi terkait kelayakan JIS guna pelaksanaan Piala Dunia U-17 harus dilakukan oleh pihak FIFA. Hal ini untuk mendengar arahan langsung dan bagian yang perlu diperbaiki. "Kalau bicara apakah ini politisasi atau bukan pun baiknya menunggu FIFA karena kalau FIFA yang verifikasi lebih jelas bahwa kurangnya di mana sehingga pembenahannya sesuai dengan arahan," ungkapnya.

Angga turut mempertanyakan pemerintah pusat yang telah menentukan anggaran untuk pembenahan JIS. Menurutnya, proses pembenahan tersebut harus dipimpin oleh Jakpro. "Padahal yang mengerjakan juga anak bangsa sendiri ada tiga BUMN dan satu BUMD," ujarnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya