Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JURU bicara Anies Baswedan, Angga Putra, mengungkapkan posisi Jakpro masih belum jelas dalam wacana perbaikan Jakarta International Stadium atau JIS. Dirinya mengaku belum mendapatkan keterangan langsung dari Jakpro terkait inspeksi yang dilakukan pemerintah pusat.
"Kita tidak pernah tahu alasan sebenarnya dari Jakpro terkait inspeksi kemarin itu atas dasar apa. Karena itu yang bangun Jakpro seharusnya memberikan keterangannya pun Jakpro," ujar Angga saat dihubungi tim TV pada Kamis (6/7).
Lebih jauh Angga mengatakan inspeksi terkait kelayakan JIS guna pelaksanaan Piala Dunia U-17 harus dilakukan oleh pihak FIFA. Hal ini untuk mendengar arahan langsung dan bagian yang perlu diperbaiki. "Kalau bicara apakah ini politisasi atau bukan pun baiknya menunggu FIFA karena kalau FIFA yang verifikasi lebih jelas bahwa kurangnya di mana sehingga pembenahannya sesuai dengan arahan," ungkapnya.
Baca juga: Belum Berstandar FIFA, JIS Direnovasi Keroyokan untuk Piala Dunia U-17
Angga turut mempertanyakan pemerintah pusat yang telah menentukan anggaran untuk pembenahan JIS. Menurutnya, proses pembenahan tersebut harus dipimpin oleh Jakpro. "Padahal yang mengerjakan juga anak bangsa sendiri ada tiga BUMN dan satu BUMD," ujarnya.
Menurut Angga, pembangunan JIS oleh Buro Happold tersebut sudah mencapai standar FIFA. Terlebih Buro Happold telah banyak membangun berbagai stadion internasional. Karenanya, kecil kemungkinan karyanya jauh dari standar FIFA.
Baca juga: PKS: Sangat tidak Etis Mencari dan Mengumbar Kelemahan JIS
"Jadi harusnya sesuai dengan reputasinya. Buro Happold juga tidak akan mau mencederai reputasi yang sudah dibangun bertahun tahun. Makanya sampai hari ini pun belum pernah ada temuan ataupun perbedaan aspek terkait pembangunan JIS," pungkasnya. (Z-2)
Saleh sangat terkagum kagum atas peragaan permainan tiki taka ciri khas Barca, sebutan Barcelona, yang diperagakan oleh para pemain angkatannya, Gavi dan Ansu Fati.
Selain Jakarta International Stadium (JIS), Persija Jakarta juga bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. Persija pun memiliki hak prerogatif untuk memilih lokasi pertandingan.
PERNYATAAN PSSI yang menyebutkan stadion Jakarta Internasional Stadion (JIS) tidak memenuhi standar FIFA, di nilai syarat kepentingan politik.
Netizen pun menyebut jika PSSI diduga berpolitik lantaran menyebut jika JIS tak layak menggelar pertandingan FIFA match day Timnas Indonesia vs Curacao pada pada 27 September 2022.
Stadion JIS masih perlu memperbaiki fasilitas pendukung, seperti area drop off tim dan sirkulasi aktivitas saat pertandingan.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya telah meninjau kondisi Jakarta International Stadium (JIS) untuk menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Untuk pergantian rumput, Iwan menjelaskan pihaknya sedang berkoordinasi dengan PUPR. Adapun pengerjaan dan anggaran ada di pemerintah pusat, dalam hal ini PUPR.
Perbaikan empat stadion yang akan digunakan dalam gelaran Piala Dunia U-17 mulai November 2023 mendatang, memakan anggaran mencapai Rp100 miliar.
Sesuai dengan rekomendasi FIFA, JIS melakukan perbaikan rumput lapangan dan akses ke stadion.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakpro Iwan Takwin menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan manajemen Persija.
SEBAGAI salah satu perusahaan milik daerah, Jakpro memiliki tugas dalam mengembangkan perekonomian daerah melalui peranannya sebagai institusi public service.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved