Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengirimkan surat ke sejumlah negara federasi untuk bertanding dengan Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday September 2023 mendatang.
Pertandingan itu akan difokuskan untuk menambah poin peringkat FIFA. Saat ini Timnas Indonesia menempati peringkat 149 dunia dengan 1046,16 poin.
Erick mengungkapkan telah mendekati empat hingga delapan negara untuk menjadi lawan skuad Garuda nanti. Namun, Erick belum mau mengungkapkan negara mana saja yang akan jadi calon lawan timnas Indonesia.
Baca juga : Omzet UMKM dan Pedagang Jember saat Nobar Rp1,5 Miliar
"Sedang kami susun, karena bukan kayak zaman dulu main kirim surat. Tidak bisa, dunia sudah berubah. Semua ada hitungan poin. Jadi yang pasti FIFA Matchday September ada pertandingan, tunggu saja, kita sedang mengirim surat ke empat hingga delapan negara," kata Erick di Jakarta, Jum'at (23/6).
Erick membantah rumor Timnas Indonesia akan menghadapi Korea Selatan dan Malaysia September nanti.
Baca juga : Scaloni: Melawan Indonesia Jadi Pertandingan yang Sulit
Menurutnya, tidak mungkin menghadapi tim sebesar Korea dengan mengatur jadwal dadakan. Sementara Malaysia sudah dijadwalkan menjalani FIFA Matchday di Beijing, Tiongkok.
"Kalau lawan Malaysia, saya tentu sangat terbuka, kapan lagi. Tapi Malaysia ada pertandingan di Tiongkok, undangan, tanggal 9 September kalau tidak salah," jelas Erick.
Erick menerangkan FIFA Matchday September berdekatan dengan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 9 dan 12 September. Selain itu, skuad Garuda juga bakal menjalani laga Kualifkasi Piala Dunia 2026 putaran pertama, Oktober. Jadwal yang beririsan dengan FIFA Matchday itu membuat PSSI sedang mengatur strategi terkait kebugaran pemain.
"Pertanyaannya kemudian siapa yang main?. Apa mungkin para pemain yang sudah kita siapkan Kualifikasi Piala Asia U-23, jangan lupa ini kualifikasi untuk lolos Olimpiade 2024. Ini yang harus kita mengerti, jangan sekadar kita harus mengisi pertandingan. Setiap langkah ada rencana," jelas Erick.
Pada bagian lain, Erick menjelaskan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) memberikan respons positif usai menjalani laga FIFA Matchday melawan Indonesia di Jakarta. Salah satu yang disorot ialah terkait pelayanan yang diberikan.
Erick menjelaskan, saat Argentina berangkat dari Tiongkok menuju Indonesia sebenarnya sempat mengalami kesulitan karena transportasi. Namun, Indonesia menyanggupi dan akhirnya tim Argentina bisa berangkat menuju Tanah Air dengan naik pesawat carter.
"Mereka kontak kita, kita langsung siapkan charter flight, dibayar, Garuda dibayar bawa Argentina. Jadi kita siapkan, mereka apresiasi. Kita menunjukkan kelas-kelas kita membuat pertandingan standar tinggi,” jelas Erick.
Erick berharap sambutan yang dilakukan Indonesia ini bisa terdengar dengan tim-tim dari negara lain agar tidak ragu datang ke Indonesia. "Mudah-mudahan bisa disampaikan ke negara lain yang levelnya seperti mereka, kita sangat serius menangani. Penjagaan di hotel, di latihan, dan yang lainnya aman,” kata Erick.
Erick juga mengakui masih ada hal yang perlu dievaluasi dari pertandingan Indonesia melawan Argentina. Salah satunya adalah tiket pertandingan yang 'bocor' sehingga berpotensi over kapasitas. Oleh karena itu, ia melakukan evaluasi dari berbagai aspek untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di lapangan.
''Kebocoran tiket ini akan kami review, ini soal keamanan yang harus kami jamin. Sisanya, saya merasa puas dan saya berterima kasih kepada suporter timnas yang datang banyak dan tidak aneh-aneh,'' jelas Erick. (Z-4)
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi kepada timnas Indonesia U-23 meski harus mengakui keunggulan Vietnam U-23 dalam laga final Piala AFF U-23 2025.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Presiden FIFA Gianni Infantino dan sejumlah pimpinan serikat pemain global menyepakati diberlakukannya masa istirahat wajib bagi pesepak bola profesional.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dipastikan akan menghadiri final Piala Dunia Antarklub.
DIOGO Jota dikenal sebagai penyerang sayap yang memiliki kecepatan bergerak dengan bola.
Piala Dunia Antarklub tahun ini adalah yang pertama kali menampilkan 32 tim dan 48 pertandingan.
Laga pembuka babak 16 besar akan mempertemukan dua klub asal Brasil, Palmeiras dan Botafogo.
Wakil Presiden AS JD Vance dan Presiden FIFA Gianni Infantino ikut menyaksikan jalannya pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved