Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengatakan kehadiran Timnas Argentina ke Indonesia dalam laga FIFA Matchday dinilai membawa semangat dan gairah insan sepak bola nasional.
Erick Thohir optimistis para pemain timnas akan menampilkan pertandingan terbaiknya sehingga bisa meraih hasil positif saat menghadapi Argentina di FIFA Matchday pada 19 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno nanti.
“Apapun hasilnya nanti, kita harus dukung dan apresiasi perjuangan pemain Timnas Indonesia. Yang pasti harus tampilkan yang terbaik, ini akan menjadi pengalaman berharga untuk semua pemain, supaya membawa terbang Garuda lebih tinggi,” kata Erick Thohir dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Sabtu (17/6).
Baca juga: Laga Melawan Argentina Dorong Promosi Infrastruktur Olahraga Indonesia
"Kalau kemarin sama Palestina aja draw ya kenapa sama Argentina gak draw? Gimana kita nggak optimistis jadi negara maju, nasionalisme kita berkibar sekarang," tambahnya.
Indonesia menjadi negara tujuan kedua Argentina dalam tur Asia setelah Tiongkok. Sebelumnya, di Beijing, Tim Tango mengemas kemenangan 2-0 atas Australia.
Dalam rombongan pemain Argentina ke Indonesia terdapat 24 pemain yang dibawa pelatih Argentina Scaloni termasuk beberapa nama penyumbang gelar juara dunia seperti Emiliano Martinez, Julian Alvarez, Marcos Acuna, Cristian Romero, Leandro Paredes, dan Rodrigo De Paul.
Baca juga: 5.596 Personel Gabungan Siap Amankan Pertandingan Indonesia vs Argentina
Sementara Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi pulang ke Argentina setelah menjalani laga di Tiongkok.
Pengamat sepak bola Bayu Aji mengatakan kehadiran Timnas Argentina ke Indonesia juga memberikan indikasi atau simbol kebangkitan sepak bola. Suksesnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendatangkan Timnas Argentina membangkitkan kebanggaan dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Menurut Bayu Aji, rasa optimisme dan nasionalisme yang disampaikan Erick Thohir kepada skuat Timnas Indonesia jelang menghadapi Argentina di FIFA Matchday sangatlah positif dan harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak, baik para pemain maupun suporter sepak bola Indonesia.
“Optimisme untuk mendapatkan poin melawan Argentina tentu sikap positif yang harus didukung oleh semua pecinta sepak bola, suporter dan lebih khusus timnas sendiri dengan mempersiapkan tim yang siap mental bertanding serta menyiapkan strategi yang tepat melawan Argentina,” kata Bayu Aji kepada wartawan, Sabtu (17/6).
Menurut Bayu Aji, sepak bola di Indonesia merupakan alat perjuangan bangsa, dan dalam sejarahnya dibentuk dengan rasa nasionalisme di era kolonial.
Di awal kemerdekaan, kata Bayu Aji, sepak bola menjadi alat nasionalisme dan diplomasi ke dunia Internasional, dan timnas Indonesia pernah memiliki sejarah di masa lalu dapat mengimbangi tim-tim besar dari Eropa. Oleh karena itu, seruan Erick Thohir soal nasionalisme dalam sepak bola adalah hal positif yang sangat tepat saat ini.
“Mental yang kuat untuk menunjukkan nasionalisme melalui prestasi dalam sepal bola bisa menjadi modal berharga untuk bermain habis-habisan di atas lapangan hijau demi sang saka merah putih,” ucapnya.
Lanjut Bayu Aji, hal yang penting lagi dari pertandingan melawan Argentina adalah untuk meningkatan kualitas permainan serta pengalaman mental bertanding Timnas Indonesia, karena berhadapan dengan tim juara Piala Dunia.
"Sehingga di level yang sepadan timnas Indonesia bisa berprestasi. Timnas Indonesia harus bermain tenang dan lepas, serta disiplin dalam bertahan dan menyerang. Semoga mendapatkan hasil positif,” ungkapnya.
Senada dengan Bayu Aji, pengamat sepak bola lainnya, Fadly Idris, optimistis Timnas Indonesia bisa menyeimbangi permainan Argentina setelah mampu bermain imbang dengan Palestina di FIFA Matchday pertama. Secara peringkat, Palestina di atas Indonesia namun skuat Garuda berhasil menguasai jalannya pertandingan dan beberapa kali memberikan ancaman ke gawang Palestina.
“Saya pikir memang dengan skuat yang ada di Timnas Indonesia saat ini masih bisa mengimbangi Palestina kemarin, dan kita tahu bersama bahwa permainan Timnas Indonesia saat melawan Palestina itu sangat-sangat baik, bukan hanya sekedar bisa mengimbangi tapi bisa lebih baik dari Timnas Palestina, kita memiliki banyak peluang, kita memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol, kita menguasai pertandingan,” ujar Fadly Idris, kepada wartawan, Sabtu (17/6).
Dikatakan Fadly Idris, absennya Lionel Messi, Nicolas Otomendi, Angel Di Maria, dan Lautaro Martines tidak menjadi masalah. Justru, ia melihat ini sebagai peluang bagi Asnawi Cs untuk mencuri poin pertandingan melawan Argentina nanti sangat terbuka lebar.
“Mudah-mudahan dengan melawan Timnas Argentina sendiri yang kita tahu bersama banyak tidak dihuni pemain-pemain kelas dunianya, kekurangan Messi, kekurangan Otamendi, Di Maria, dan Martines itu juga sudah cukup membantu, dan mudah-mudahan kita bisa mengambil poin saat menghadapi Argentina,” paparnya
Fadli Idris optimistis dengan kualitas pemain dan performa yang bagus saat ini, squad Garuda bisa menahan imbang Argentina.
"Saya optimistis dengan skuat yang ada sekarang ini, dilakukan banyak uji coba maupun disatukan visi dan misinya dan peluang yang ada bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga kita bisa memberikan perlawanan yang cukup baik terhadap Timnas Argentina. Saya pikir semua bisa berbicara banyak dan semua bisa berharap mudah-mudahan pemain-pemain kita bisa memaksimalkan peluang yang ada,” harap Fadly Idris.
Fadly Idris pun mengakui pertandingan FIFA Matchday antara Indonesia kontra Argentina ini membawa manfaat besar bagi pemain Garuda, yang mana mereka bisa mengambil pengalaman, dan pastinya menguatkan mental para pemain dalam menghadapi tim-tim besar nanti.
“Memang FIFA matchday ini salah satu cara untuk timnas mendapatkan pengalaman maupun mengasah mental, serta juga memadukan skuat yang ada. Mudah-mudahan FIFA Matchday ini kita bisa memaksimalkan sehingga kita bisa berbicara banyak di event-event selanjutnya, seperti Piala AFF kemudian Piala Asia dan nantinya skuad yang ada sekarang juga bisa berbicara banyak di kualifikasi Piala Dunia 2024,” paparnya. (RO/Z-1)
Manajer timnas Indonesia Sumardji mengungkapkan semua pemain skuad Garuda, baik yang merumput di BRI Super League maupun di luar negeri, akan berkumpul di Surabaya pada 1 September 2025.
Debut Kevin Diks bersama Borussia Monchengladbach di Bundesliga 2025/2026 bukan sekadar momen biasa.
Rafael Struick akan memperkuat timnas U-23 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menghadapi Laos, Makau, dan Korea Selatan.
Elkan Baggott telah berseragam Ipswich sejak berusia 14 tahun. Ia masuk ke akademi Ipswich, dan dinaikkan ke tim senior saat berusia 18 tahun.
Klub Eredivisie FC Utrecht berhasil meraih langkah besar menuju ke Liga Europa setelah mengamankan kemenangan 2-0 di laga leg pertama babak play-off kontra Zrinjski Mostar.
Dewa United menyumbang paling banyak pemain dari 11 nama ini setelah mereka menyertakan tiga pemainnya, yaitu Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, dan Stefano Lilipaly.
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Dalam laga di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Cile, gol kemenangan timnas Argentina dicetak oleh Julian Alvarez di babak pertama
Lionel Messi mengungguli nama-nama legendaris seperti Pele, Diego Maradona, Johan Cruyff, hingga Franz Beckenbauer.
Timnas Argentina sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026, yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Berkat kemenangan atas timnas Brasil, timnas Argentina semakin mantap di puncak klasemen kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 31 poin dari 14 laga.
Timnas Argentina mengamankan tempat di Piala Dunia 2026 menjelang pertandingan melawan timnas Brasil usai timnas Bolivia dan timnas Uruguay bermain imbang tanpa gol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved