Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Dukungan masyarakat Indonesia terhadap timnas sepak bola di laga final SEA Games 2023 Kamboja melawan Thailand mengalir deras. Bukan hanya dari rakyat Indonesia, tetapi juga para diaspora, khususnya yang berada di Kamboja. para diaspora Indonesia di Kamboja dan Vietnam juga disebut siap hadir untuk mendukung langsung tim garuda muda berjuang meraih kemenangan.
“Saya kebetulan ditugaskan untuk memandu Diaspora yang akan memberikan dukungan pada timnas,” kata Effendi Gazali di Phnom Penh Hotel di mana timnas Indonesia tinggal di Kamboja, Selasa, (16/5).
Pertandingan final tersebut akan digelar Selasa malam pukurl 20.30 waktu Indonesia barat di Olympic Stadium Phnom Penh Kamboja. Selain Diaspora yang ada di Kamboja, lanjut dia, juga ada Diaspora yang selama ini tinggal di Thailand. Mereka secara khusus datang ke Kamboja untuk mendukung tim asuhan Indra Sjafri itu.
Baca juga: Timnas U-22 akan Berjuang Maksimal di Laga Final SEA Games 2023
“Saya tadi dari Thailand bersama sekitar 20-25 Diaspora. Mereka datang khusus memberikan dukungan pada timnas,” kata pria yang juga pakar komunikasi politik.
Tidak hanya dari Kamboja dan Thailand, banyak juga suporter yang datang langsung dari Indonesia untuk memberikan dukungan pada timnas Garuda Muda yang ingin mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun.
“Saya yakin Indonesia menang. 3-0,” kata salah satu suporter dari Indonesia, Topan atau lebih dikenal Cupink Topan itu.
Baca juga: Jangan Kendurkan Mental Garuda Muda
Pantauan di lapangan, suporter Indonesia berada di sisi timur bersebelahan dengan suporter Thailand dan dibatasi dengan tangga yang dijaga sejumlah petugas keamanan.
Tidak ketinggalan suporter Indonesia juga membentangkan bendera raksasa. Begitu juga dengan suporter Thailand yang juga membawa tulisan nama negara yang berjuluk Gajah Putih itu.
Pada laga final itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga memberikan dukungan langsung bersama Pratama Arhan yang pada laga final melawan Thailand absen setelah di semifinal melawan Vietnam terkena kartu merah.
(Ant/Z-9)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Ricky Soebagdja cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.
TIMNAS Indonesia akan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas insiden yang terjadi pada final SEA Games 2023 melawan Thailand.
Thailand kalah 2-5 dari Indonesia di laga final SEA Games 2023 di Phnom Penh, pekan lalu, namun laga itu diwarnai perkelahian yang melibatkan pemain dan pelatih dari kedua tim di sisi lapangan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar inspirasi keberhasilan Timnas U-22 sebagai langkah yang bagus dalam memulai revolusi mental.
"Saya ingin memberikan kesempatan kepada coach Indra dan juga para pemain SEA Games untuk (berlaga) di Asian Games," kata Erick Thohir
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved