Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyebut Presiden Joko Widodo mendukung penuh pembentukan satuan tugas (satgas) mafia pengaturan skor dan tim audit independen manajemen keuangan PSSI.
Sejumlah nama sedang digodok untuk masuk dalam dua tim yang dibentuk dalam rangka pembenahan sepak bola nasional.
Dukungan itu dipastikan setelah ia bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (28/4). Pertemuan itu untuk memberikan info kondisi terkini terkait sepakbola Indonesia.
Baca juga : Timnas U-22 Berlatih sambil beradaptasi dengan lapangan di Kamboja
"Pak Presiden mendukung penuh satgas ini. Sehingga saya bertahap akan mencari figur independen untuk mengawal satgas ini. Saya sudah rapat dengan Exco PSSI, mereka juga mendukung penuh," kata Erick di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Jum'at (28/4).
Satgas Pengawasan Pengaturan Skor memiliki tugas utama mengevaluasi kinerja setiap wasit di musim kompetisi mendatang. Sedangkan, Satgas Pengawasan Keuangan akan mengawal proses audit keuangan PSSI yang proses penjajakannya tengah dilakukan oleh firma audit Ernst & Young.
Baca juga : Pengamat Dukung Erick Thohir Satukan Pemain Timnas Indonesia U-20 di Bhayangkara FC
"Kedua satgas itu akan terdiri dari beberapa Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan figur-figur independen akan mengumpulkan data dan melakukan kajian, baik dalam hal pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit dan juga kelengkapan laporan keuangan PSSI," kata Erick.
Erick menjelaskan,keberadaan Satgas itu bukan untuk mencari siapa yang salah dan tidak punya tujuan untuk saling menjatuhkan.
"Namun untuk mencari akar masalah yang membuat selama ini citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main, dan hal-hal yang negatif. Karena itu, saya juga melibatkan profesional di satgas ini, salah satunya, Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Pengawasan Keuangan PSSI," tegas Erick.
Erick mengatakan, Presiden Jokowi juga meminta PSSI untuk berkoordinasi dengan Polri dan Jaksa Agung terkait pembentukan satgas ini.
"Kita mau berkolaborasi antara stakeholder sepak bola dengan pemerintah. Ini bukan intervensi. Ini kerja sama dengan pemerintah dalam rangka perbaikan sepak bola nasional," Kata Erick. (Z-5)
Maduka Okoye sebelumnya dituduh sengaja mencari kartu kuning pada laga melawan Lazio pada Maret 2024, yang diduga terkait dengan taruhan senilai 120.000 euro.
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
PELATIH Bali United Stefano Cugurra mengharapkan sanksi keras kepada oknum pelaku untuk mencegah praktik pengaturan skor atau match fixing dalam kompetisi sepak bola tanah air.
Zwayer mengungkapkan dirinya pernah mendapatkan ancaman pembunuhan sejak Jude Bellingham mengkritik kepemimpinannya dalam laga Bundesliga antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
Dugaan terhadap adanya pengaturan pertandingan di liga sepak bola Indonesia di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2 dan seterusnya kerap terdengar.
Pada Januari 2021, Agripina dijatuhi sanksi dibekukan selama lima tahun oleh BWF karena tidak melaporkan perihal tawaran pengaturan skor tersebut.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved