Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia pascapembatalan Drawing Piala Dunia FIFA U20 di Denpasar, Bali. Awalnya, drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia FIFA U20 tersebut akan dilaksanakan pada 31 Maret 2023.
Pengukuran risiko tersebut perlu dilakukan demi menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar persepakbolaan Indonesia terselamatkan. Hingga saat ini, PSSI belum mendapatkan alasan resmi yang menyebabkan FIFA membatalkan acara drawing tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia FIFA U20. Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan Drawing Piala Dunia FIFA U20. Bagi FIFA, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali. Padahal sebelumnya Gubernur Bali menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk Drawing Piala Dunia U-20.
Baca juga: Sikap Pemerintah Ditunggu soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut. "Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia. Ini karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepak bola Indonesia dari dunia," ujarnya.
PSSI, kata Arya, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga. Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia. "Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia yang kita cintai," kata Arya.
Baca juga: Israel di Piala Dunia U-20, PSSI: Statuta Indonesia Antidiskriminasi
Dia meminta semua pecinta sepak bola di Indonesia dan semua masyarakat Indonesia yang ingin persepakbolaan Tanah Air lebih maju untuk bersikap tenang. "Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepak bola Indonesia harus kita selamatkan bersama," ujar Arya.
Dalam beberapa hari terakhir muncul kekhawatiran netizen penggemar sepak bola di media sosial terkait nasib penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia. Muncul trending topic yang berisikan kondisi kelam persepakbolaan Tanah Air jika Indonesia gagal menjadi penyelenggara Piala Dunia U20 di Indonesia.
Jika Indonesia batal menyelenggarakan Piala Dunia FIFA U20 pada 2023, netizen mengkhawatirkan sejumlah hal. Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA. Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.
Ketiga, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA. Keempat, Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.
Ketujuh, Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukkan olahraga dengan politik. Kedelapan, pemain, pelatih, wasit, klub, dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepak bola Indonesia terhenti.
Kesembilan, Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepak bola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir Rp10 triliun. Kesepuluh, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan ada lagi di Indonesia. (RO/Z-2)
Gali sejarah sepak bola! Temukan negara pelopornya, evolusi aturan, dan warisan mendunia olahraga terpopuler ini.
PELATIH Uruguay Marcelo Bielsa membela keterlibatan pemainnya dalam bentrokan dengan penggemar Kolombia setelah pertandingan semifinal Copa America di Stadion Bank of America.
Menjelang pertandingan UEFA EURO 2024, Hotel Ciputra Jakarta pun tak tertinggal dan ikut memeriahkan dengan penawaran paket menginap Goal-Getter Euro dengan harga Rp1.298.000 net/malam.
Timnas Indonesia U-23 menang dengan skor meyakinkan 4-1 atas Yordania U-23 di laga Grup A Piala Asia U-23 2024 Qatar pada Minggu (21/4) di stadion Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha.
Selain Beckham, ucapan romantis juga disampaikan anak-anak Victoria di masing-masing akun Instagram mereka.
Gianni Infantino, Presiden FIFA, mengajak untuk bersama-sama melawan rasisme yang meluas dalam sepak bola internasional.
ABSENNYA klub-klub besar seperti Liverpool, Barcelona, dan Napoli di Piala Dunia Antarklub 2025 menimbulkan tanda tanya di kalangan penggemar sepak bola.
Inter Milan berupaya menghapuskan luka di musim lalu melalui ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Digadang-gadang bakal meraih treble, ternyata tidak ada satupun piala yang bisa direngkuh
Real Madrid berupaya menegaskan dominasi mereka di panggung Piala Dunia Antarklub. Klub asal Spanyol itu telah menjuarai dua dari lima edisi terakhir turnamen itu.
Piala Dunia Antarklub digelar pada 14 Juni hingga 13 Juli 2025 di Amerika Serikat. Kompetisi itu digelar dalam format baru yang dirancang FIFA.
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen perdana yang diselenggarakan di tiga negara.
TIMNAS Indonesia menorehkan lonjakan signifikan di peringkat FIFA usai meraih kemenangan penting atas Tiongkok pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Posisi tim Garuda naik enam tangga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved