Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Bayern Muenchen membuktikan kekuatan kolektif lebih unggul ketimbang kualitas individu. Hal itu ditunjukkan ketika skuad Die Rotten sukses membungkam Paris Saint-Germain (PSG) dengan kemenangan tandang dan kandang pada babak 16 besar Liga Champions.
Pada leg kedua yang berlangsung di Allianz Arena, Kamis (9/3), kolektifitas Thomas Mueller dan kawan-kawan berhasil meredam Les Parisiens yang mengandalkan Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
Kemenangan itu membuat Muenchen memperpanjang rekor dengan melaju ke perempat final untuk ke-21 kali. Musim ini, skuad asuhan Julian Nagelsmann itu juga menggenggam rekor 100% di Liga Champions dengan menyapu bersih kemenangan pada delapan pertandingan sejak fase grup.
Baca juga: PSG Kalah, Mbappe: Kami Sudah Berupaya Maksimal
"Di babak pertama, kami tidak melakukan apa yang telah kami bicarakan sebelumnya dengan sangat baik, ada terlalu banyak ruang. Kami bertahan lebih baik di babak kedua dan berbahaya saat menguasai bola. Pada akhirnya, kami pantas menang," ucap Nagelsmann.
PSG mengunjungi markas Muenchen dengan pekerjaan berat yaitu harus menang setelah kalah 0-1 di leg pertama.
Baca juga: Choupo-Moting Mengantarkan Bayern Muenchen Ke Perempatfinal Liga Champion
Di babak pertama, Messi sempat memiliki peluang bamun digagalkan bek Muenchen yang mengawalnya ketat. Sebelum jeda, Vitinha juga mendapat peluang emas berkat blunder kiper Yann Sommer. Vitinha yang melepaskan tembakan ke arah gawang tanpa kiper diblok oleh penyelematan gemilang bek Matthijs de Ligt.
Babak kedua, Muenchen mulai mendominasi laga dan tak memberikan banyak ruang bagi Mbappe dan kawan-kawan. Choupo-Moting sukses membuka keunggulan tuan rumah di menit ke-61. Serge Gnabry menyegel kemenangan Muenchen 2-0 jelang akhir laga.
"Kami lebih terkontrol dalam pertahanan kami di babak kedua. Kami memainkan permainan yang lebih baik dan akhirnya pantas menang," ujar Mueller. (Z-11)
Maman Abdurahman mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang pernah memberikan dukungan selama ini.
INDONESIA mencintai sepak bola. Bahkan bisa dikatakan, sepak bola telah menjadi semacam 'agama sekuler' di negeri ini dielu-elukan, disakralkan, dan dirayakan.
Klub dan Simone Inzaghi sepakat untuk berpisah. Ini merupakan keputusan yang diambil secara bersama.
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Atlet sepak bola putri memerlukan dorongan dan dukungan untuk menumbuhkan bakat dalam bermain sepak bola.
BRI menjadi sponsor ajang Garuda Futsal League Series 3 yang diselenggarakan 20-24 Mei 2025 di GOR UNY, Yogyakarta.
Ilmuan mengungkap manusia Neanderthal menjalankan 'pabrik lemak' sekitar 125.000 tahun lalu.
Thomas Muller memastikan dirinya tidak akan bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
Berlin tengah memantau perkembangan di Selat Hormuz secara seksama.
Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinan atas rencana Iran untuk menutup Selat Hormuz, salah satu jalur perdagangan penting bagi pasokan minyak dan gas dunia.
EMPAT belas pesawat kargo yang penuh dengan peralatan militer tiba di Israel di tengah konflik yang kian memanas di Timur Tengah.
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved