Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Casemiro Jenderal di Lapangan Tengah

Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola
14/1/2023 07:15
Casemiro  Jenderal di  Lapangan  Tengah
Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

ERIK ten Hag benar bahwa yang paling dibutuhkan untuk membangun sebuah kesebelasan ialah seorang jenderal yang berwibawa di lapangan tengah. Oleh karena itu, ketika ditunjuk untuk menangani Manchester United, yang pertama ia upayakan ialah menarik Frenkie de Jong ke Old Trafford.

Namun, menarik pemain yang sudah nyaman posisinya di Barcelona itu tidaklah mudah. Apalagi prestasi ‘Setan Merah’ sedang berada di bawah standar. Bahkan tiket untuk bisa tampil di Liga Champions pun gagal mereka dapatkan.

Tidak usah heran apabila di awal kepemimpinannya di Old Trafford, Ten Hag kemudian tertatih-tatih. Bahkan pada awal penampilannya di Liga Primer, Ten Hag harus menelan pil pahit, kalah dari tim anak bawang, Brighton & Hove Albion. Lebih menyakitkan lagi kekalahan itu harus diterima di Old Trafford, sebuah kekalahan yang belum pernah dialami sebelumnya dari Brighton.

Sambil terus membenahi tim barunya, Ten Hag berupaya untuk mendapatkan seorang gelandang yang bisa diandalkan. Duet Scott McTominay dan Fred tidak mungkin dipertahankan karena menjadi titik kelemahan tim.

Hampir dua pekan kompetisi berjalan, Ten Hag akhirnya mendapatkan pengganti Frenkie de Jong. Ia adalah gelandang kawakan asal Brasil yang selama ini menjadi pilar Real Madrid, yakni Casemiro.

Memang usianya tidak muda lagi, tetapi Casemiro merupakan pemain yang matang. Ia hanya membutuhkan beberapa pekan untuk beradaptasi di Manchester United dan juga Liga Primer. Kini ia menjadi sosok yang sangat diandalkan di lapangan tengah.

“Casemiro merupakan pemain yang cepat untuk beradaptasi. Kini ia benar-benar menjadi jenderal lapangan tengah yang dibutuhkan Manchester United,” puji pahlawan Piala Dunia 2002 Brasil, Rivaldo.

 

Semakin solid

Jeda Piala Dunia 2022 menjadi kesempatan bagi Ten Hag untuk mematangkan permainan tim asuhannya. Setelah kekalahan 1-3 dari Aston Villa pada 6 November lalu, sentuhan Ten Hag mulai terasa hasilnya. Manchester United bukan lagi kesebelasan yang tampil monoton dan tanpa jiwa.

Casemiro menjadi penjaga keseimbangan tim. Bersama Christian Eriksen, ia menjadi pasangan yang solid untuk mengawal lapangan tengah sehingga memungkinkan Bruno Fernandes fokus menopang serangan.

Playmaker asal Portugal itu tidak perlu lagi khawatir memikirkan pertahanan. Fernandes bisa kembali sepenuhnya berpikir bagaimana membongkar pertahanan lawan.

Ten Hag beruntung bisa cepat membawa Marcus Rashford menemukan kembali permainan terbaiknya. Penyerang muda didikan Akademi Manchester United itu sempat limbung setelah gagal menjalankan tugas eksekusi sebagai algojo penalti di final Piala Eropa 2021.

Cedera yang kemudian dialami Rashford nyaris menenggelamkan perjalanan kariernya. Bahkan, pelatih Inggris Gareth Southgate sempat mencoret namanya dari tim nasional. Beruntung akhirnya Rashford masih dibawa ke Qatar meski tidak menjadi pemain utama.

Namun, Rashford mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain masa depan Inggris. Meski hanya dijadikan pemain cadangan, ia selalu mampu untuk menyumbangkan gol kunci bagi kesebelasannya. Di Piala Dunia 2022, Rashford mencetak tiga gol untuk St George’s Cross.

Saat kembali ke Manchester United, Rashford sempat dijadikan pemain pengganti karena alasan tidak disiplin. Namun, hukuman yang diberikan Ten Hag menjelang pertandingan melawan Wolverhampton justru ia jadikan cambuk untuk bermain lebih baik. Saat dimasukkan untuk menggantikan Alejandro Garnarcho, Rashford menjadi penentu kemenangan bagi ‘Setan Merah’.

Dengan delapan kemenangan berturut-turut yang dikantongi, Manchester United menemukan kembali kepercayaan dirinya. Apabila Sabtu malam ini mereka mampu melanjutkan rekor kemenangan sekaligus membalas kekalahan dari tetangga mereka Manchester City, Ten Hag pantas yakin akan keberhasilan untuk mengembalikan kejayaan ‘Setan Merah’.

 

Ujian konsistensi

Sabtu malam merupakan ujian sesungguhnya bagi Manchester United. Apakah delapan kemenangan yang diraih pasca-Piala Dunia 2022 merupakan momen kebangkitan ataukah itu hanya kesuksesan sesaat dan perlu pembenahan lebih dalam?

Konsistensi ‘Setan Merah’ benar-benar akan diuji. Ten Hag sebenarnya membutuhkan ujung tombak tambahan untuk mendampingi Anthony Martial yang masih berjuang menemukan permainan terbaiknya. Penyerang asal Prancis itu masih terus memperbaiki dirinya pascacedera.

Salah satu pemain yang menjadi incarannya di jendela transfer Januari ini ialah penyerang asal Belanda, Wout Weghorst. Penyerang yang bermain untuk Burnley itu tampil mengesankan di ajang Piala Dunia 2022 saat mencetak dua gol di menit-menit terakhir ke gawang Argentina.

Persoalan lain yang masih menjadi perhatian Ten Hag ialah di jantung pertahanan. Baik Harry Maguire maupun Victor Lindelof di bawah standar sehingga menjadi titik terlemah. Sekarang ini ‘Setan Merah’ sangat mengandalkan duet Raphael Varane dan Lisandro Martinez mengisi center-back. Kalau salah satu di antaranya tidak bisa tampil, Ten Hag memilih untuk mendorong bek kiri Luke Shaw ke tengah.

Kalau malam nanti Varane dan Martinez bisa bermain, Ten Hag pantas untuk lebih percaya diri untuk menghadapi the Citizens. Dengan Diogo Dalot dan Shaw yang mengisi bek sayap, barisan belakang ‘Setan Merah’ akan lebih siap menghadapi gempuran tim tamu.

Peluang bagi ‘Setan Merah’ untuk membalas kekalahan dari Manchester City di putaran pertama sangatlah terbuka. Tim asuhan Josep Guardiola belum menemukan permainan terbaik seperti sebelum jeda Piala Dunia 2022. Bahkan, di ajang Piala Caraboa Rabu lalu, the Citizens harus tersingkir setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh Southampton.

Hanya ujung tombak Erling Haaland yang sudah kembali on, sementara rekan-rekan lainnya masih berjuang untuk menemukan kembali permainan terbaik mereka. Guardiola berharap kapten Kevin de Bruyne bisa kembali menjadi motor bagi rekan-rekan lainnya.

Pelatih Manchester City memilih untuk mengistirahatkan De Bruyne dan Haaland di ajang Piala Carabao agar siap pada pertandingan bergengsi malam ini. The Citizens berharap bisa meraih angka penuh di Old Trafford karena sangat mereka butuhkan untuk mengatasi ketertinggalan dari Arsenal yang masih terus bercokol di puncak klasemen.

Guardiola perlu memperhatikan barisan belakang, khususnya untuk mengantisipasi kecepatan Rashford dan Antony yang selalu bermain apik dari sayap. Tidak ada pilihan lain kecuali menempatkan Kyle Walker dan Joao Cancelo untuk mengisi bek sayap. Sementara itu, bek tengah dipercayakan kepada Ruben Dias, Aymeric Laporte, atau Manuel Akanji.

“Saya berharap semua pemain mau belajar dari kekalahan saat menghadapi Southampton. Kalau mereka bermain buruk seperti itu, jangan berharap bisa menang atas Manchester United,” ujar Pep Guardiola yang berharap anak-anak asuhannya bisa bangkit malam ini.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya