Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ronaldo Didesak Suarakan Isu HAM di Arab Saudi

Basuki Eka Purnama
05/1/2023 06:30
Ronaldo Didesak Suarakan Isu HAM di Arab Saudi
Cristiano Ronaldo saat diperkenalkan sebagai pemain Al Nassr(AFP/Jorge Ferrari / Al Nassr Football Club)

CRISTIANO Ronaldo didesak untuk berbicara tentang masalah hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi setelah ia dipastikan bermain untuk klub Al Nassr.

Superstar Portugal, yang disambut kembang api dan gemuruh memekakkan telinga di Stadion Mrsool Park Al Nassr, Selasa (3/1) itu, mengatakan dia ingin 'Menjadi bagian dari keberhasilan negara dan budaya Arab Saudi'.

Pemain berusia 37 tahun itu meninggalkan Manchester United pada November setelah wawancara eksplosif di mana dia mengkritik klub dan manajer Erik ten Hag.

Baca juga: Ronaldo Isyaratkan Tidak Akan Lagi Perkuat Klub Eropa

Amnesty International mengatakan penandatanganan kontrak Ronaldo itu merupakan bagian dari 'Pola pembersihan olahraga yang lebih luas' di Arab Saudi.

Kedatangan mantan penyerang Real Madrid itu seiring dengan latar belakang promosi Arab Saudi ke dunia olahraga, termasuk golf, tinju, tenis, Formula 1, serta sepak bola, menyusul pengambilalihan klub Liga Primer Inggris Newcastle United pada 2021.

Negara Teluk itu juga sedang mempertimbangkan penawaran menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

"Alih-alih menawarkan pujian yang tidak kritis terhadap Arab Saudi, Ronaldo harus menggunakan platform publiknya yang cukup besar untuk menarik perhatian pada masalah hak asasi manusia di negara itu," kata Dana Ahmed, peneliti Amnesti Timur Tengah.

"Arab Saudi secara teratur mengeksekusi orang untuk berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penyelundupan narkoba. Dalam satu hari pada tahun lalu, 81 orang dihukum mati dan banyak di antaranya diadili dalam persidangan yang sangat tidak adil," lanjutnya.

Pihak berwenang juga melanjutkan tindakan keras mereka terhadap kebebasan berekspresi dan berserikat, dengan hukuman penjara yang berat dijatuhkan kepada pembela hak asasi manusia, aktivis hak-hak perempuan, dan aktivis politik lainnya.

"Cristiano Ronaldo seharusnya menggunakan waktunya di Al Nassr untuk berbicara tentang segudang masalah hak asasi manusia di negara itu," pungkas Ahmed. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya