Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Ansarifard Tuding Media Pelintir Pernyataan Timnas Iran

Basuki Eka Purnama
19/11/2022 11:45
Ansarifard Tuding Media Pelintir Pernyataan Timnas Iran
Penyerang timnas Iran Karim Ansarifard(AFP/Fadel SENNA)

PENYERANG Iran Karim Ansarifard, Jumat (18/11), menolak menjawab pertanyaan mengenai demonstrasi yang melanda negaranya dan menuding para wartawan memelintir pernyataan kapten timnas Iran, sehari sebelumnya.

Kapten timnas Iran Alireza Jahanbakhsh, Kamis (17/11), mengatakan adalah para pemain memiliki pilihan pribadi terkait cara mereka melakukan selebrasi usai mencetak gol di Piala Dunia sembari menegaskan timnas Iran fokus berkompetisi dan bukan pada aksi demonstrasi antipemerintah.

Sejumlah atlet Iran telah melakukan selebrasi dengan gestur dukungan terhadap aksi demonstrasi di negara mereka.

Baca juga: Pemain Timnas Iran Tegaskan Fokus ke Piala Dunia 2022

Menjawab pertanyaan bagaimana timnas Iran memandang demonstrasi yang terjadi, Ansarifard mengatakan, "Saya mendukung Alireza Jahanbaksh karena kemarin dia ditanyai hal yang sama namun kalian menulis apa pun yang kalian ingin tulis tanpa memedulikan jawabannya."

"Kami mengatakan satu hal dan kalian menulis hal lain kemudian hal itu diterjemahkan sebagai hal lain. Jadi, jika saya mengatakan sesuatu pada hari ini pasti yang ditulis akan berbeda," lanjutnya.

Iran akan memainkan laga perdana mereka di Piala Dunia 2022 melawan Inggris pada Senin (21/11).

"Saya selalu mengatakan kami adalah sebuah tim dan kualitas terbaik kami adalah kekuatan dalam persatuan," tegas Ansarifard.

"Para pemain, termasuk saya, akan saling membela dan selalu mengatakan yang sebenarnya," imbuhnya.

Iran sudah dilanda demonstrasi sejak September yang dipicu oleh tewasnya Mahsa Amini saat ditahan polisi moral karena dianggap melanggar aturan soal hijab.

Aksi demonstrasi itu ditanggapi keras oleh pemerintah Iran dengan 342 orang, termasuk 43 anak-anak, dilaporkan tewas. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya