Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Survei: Erick Thohir Dianggap Paling Pantas Jadi Ketum PSSI

Akmal Fauzi
14/11/2022 04:15
Survei: Erick Thohir Dianggap Paling Pantas Jadi Ketum PSSI
Menteri BUMN Erick Thonir (tengah) diapit oleh Alesandro Nesta (kiri) dan John Terry di Sarinah, Jakarta, Jumat (11/11).(MI/Dok BUMN)

MASYARAKAT mengganggap Menteri BUMN Erick Thohir sebagai sosok yang paling tepat dalam memimpin PSSI. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang bertajuk "Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI"

Dalam sejumlah simulasi, baik delapan nama semi terbuka, tiga nama, atau dua nama, Erick Thohir selalu menempati posisi tertinggi yang diinginkan responden untuk menjadi Ketua Umum PSSI.

"Erick Thohir mendapat dukungan sebesar 24,1% atau paling banyak dipilih sebagai ketua umum PSSI," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan yang diterima, Minggu (13/11).

Baca juga: KLB PSSI Dipercepat jadi 16 Februari Sesuai Permintaan FIFA

Burhanuddin menyebut Mantan Presiden Inter Milan tersebut dinilai sosok yang paling tepat menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia berdasarkan pilihan tiap kelompok demografi, wilayah, sebagian besar penyuka olahraga, di tiap kelompok penggemar klub domestik, dan sebagian besar kelompok ormas.

Burhanuddin mengatakan Erick melampaui tokoh lain seperti Najwa Shihab, Kaesang Pangarep, Mahfud MD, Azrul Ananda, La Nyala, hingga Ratu Tisha.

"Menurut warga, Erick Thohir merupakan tokoh yang paling pantas menjadi Ketua Umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan (Iwan Bule). Erick cukup menonjol dibanding sejumlah nama lain, bahkan dibanding Iwan Bule sendiri," ucapnya.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Burhanuddin mengatakan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei itu, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. 

"Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Burhanuddin.

Dia mengatakan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari totalsampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya