DUTA Piala Dunia 2022 Khalid Salman menyebut homoseksual disebabkan oleh kerusakan otak. Pernyataan yang diungkapkan dalam sebuah wawancara televisi itu memicu kecaman dari Eropa dan Amerika Serikat (AS), 12 hari sebelum pesta sepak bola di Qatar itu bergulir.
"Qatar siap menerima turis gay namun mereka harus mematuhi aturan kami," tegas Salman dalam wawancara dengan stasiun televisi ZDF.
Mantan pesepak bola itu kemudian menegaskan bahwa homoseksual itu haram dalam wawancara yang kemudian dihentikan secara mendadak akibat pernyataannya itu.
Baca juga: Machino Gantikan Nakayama di Timnas Jepang untuk Piala Dunia 2022
Qatar menjadi sasaran kecaman terkait catatan hak asasi mereka menjelang Piala Dunia 2022, termasuk perlakuan negara itu terhadap para pekerja migran, perempua, dan kelompok LGBTQ.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyebut pernyataan Salman itu sangat keterlaluan.
"Itulah mengapa kita bekerja keras untuk memperbaiki segala hal di Qatar demi masa depan," ujar Faeser, yang juga merupakan menteri olahraga.
Pernyataan Salman itu juga memicu komentar dari Amerika Serikat (AS).
"Pastinya pernyataan itu memicu kekhawtiran. Kami akan segera menanggapi hal itu secara langsung dengan pemerintah Qatar," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.
Bulan lalu, AS meminta pemerintah Qatar untuk bersikap sabar dan tolrean saat negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. (AFP/OL-1)
