Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INSAN sepak bola dunia sedang menyoroti Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa dan ratusan lainnya luka. Tak terkecuali legenda sepak bola dunia asal Brasil Pele ikut mengecam insiden yang terjadi Sabtu (1/10).
"Akhir pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepak bola. Setidaknya ada 32 anak-anak, di antara 125 orang tewas," tulis Pele dalam akun Instagram resminya.
"Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia. Kekerasan tidak cocok dengan olahraga. Saya berharap banyak kedamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia. Kekerasan tidak cocok dengan olahraga," tulis Pele.
Tragedi Stadion Kanjuruhan bermula dari suporter Arema FC yang kecewa tim kesayangan mereka dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 masuk lapangan selepas peluit akhir pertandingan dibunyikan wasit. Polisi kemudian mengambil tindakan untuk memukul suporter yang masuk lapangan.
Sayang, tembakan gas air mata tersebut tidak cuma dilepaskan di lapangan. Polisi menembakkan juga ke arah tribune penonton yang membuat kepanikan terjadi. Akibatnya, 125 orang dinyatakan meninggal dunia karena sesak napas dan terinjak-injak.
Pemerintah sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengivestigasi tragedi Kanjuruhan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dipercaya sebagai ketua. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengumumkan penghentikan Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu. TGIPF sedang bergerak untuk mencari titik terang insiden tersebut. (Goal/OL-15)
Presiden pada kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ia mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
PSM Makassar meminta PSSI dan PT Liga untuk berbenah agar jika menonton di stadion orang merasa aman. Sebab kejadian di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter.
"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia."
Laga itu dimenangkan PSS Selaman dengan skor 3-1.
Saling lempar botol kemasan minuman hingga pecahan lantai keramik tidak terhindarkan hingga banyak menelan korban.
MENDAPAT sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI seusai melakoni laga perdana Liga 1 2019/2020 membuat Arema FC bereaksi
Borneo FC mengaku sudah megentahui karakter permainan Arema.
Dalam evaluasi tersebut, pihak manajemen akan meminta masukan dari pelatih Robert Rene Albert terkait peran para pemainnya saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved