Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SALAH satu pelatih timnas legendaris asal Sumatra Barat, Indra Sjafri, yang sempat mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF U19 di 2013 kini sudah tak lagi melatih. Indra diberi tanggung jawab baru yakni sebagai Direktur Teknik PSSI sejak 2020.
Dalam acara “Nunggu Sunset” yang diadakan Media Indonesia pada Kamis (22/9), Indra Sjafri berbicara mengenai kesibukannya sebagai direktur teknik PSSI.
Indra mengungkapkan untuk menjadi direktur teknik PSSI bukan hal yang serta merta dia dapatkan. Dia mengungkapkan dibutuhkannya “modal” untuk dapat mengemban tanggung jawab tersebut.
“Modal saya tentunya berasal dari pelatih, tidak tiba-tiba jadi direktur teknik. Makanya, waktu saya ditunjuk jadi direktur teknik, saya memikirkan apa yang menjadi manfaatnya. Kedua, pengalaman saya blusukan di 34 provinsi. Ketiga, saya sudah melakoni pertandingan yang berlabel Asia Tenggara baik dalam turnamen maupun pertandingan. Jadi, dengan 3 modal itu, saya sudah berpikir tentang apa sih yang bisa diperbaiki di sepak bola Indonesia,” ujar Indra.
Baca juga: Indra Sjafri Balas Kritik Shin Tae-yong
Lebih lanjut, Indra Sjafri mengungkapkan menjadi direktur teknik memiliki tanggung jawab yang lebih kompleks dibanding menjadi pelatih.
“Tantangan menjadi pelatih bagaimana membangun tim yang terbaik dan membangun kejuaraan. Bagaimana memilih pemain, menjalankan latihan, dan membangun plan,” ucapnya.
“Namun, tantangan menjadi direktur teknik saya rasa lebih kompleks, karena saya tidak hanya memikirkan satu bidang. Tapi banyak bidang yang saya tangani. Pertama itu kepelatihan, yang kedua grassroot, ketiga yaitu sepak bola wanita. Lalu, keempat pengembangan youth development dan kelima pengembangan asprov yang tahun ini sudah diapprove oleh FIFA untuk setiap asprov harus ada direktur tekniknya, dan keenam tanggung jawab sebagai pengelola timnas Indonesia,” pungkasnya.(OL-5)
Laga Indonesia vs Filipina berakhir dengan skor 1-0. Hokky Caraka yakin Garuda Muda bisa melangkah ke semifinal, bahkan membidik gelar juara.
Pada laga kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (18/7), Indonesia vs Filipina berakhir dengan skor 1-0.
Timnas Indonesia resmi tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
TIMNAS Indonesia memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026 meski harus menghadapi lawan tangguh seperti Arab Saudi dan Irak di ronde keempat
Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi selaku tuan rumah dan Irak
FEDERASI sepak bola Asia (AFC) akan menggelar pengundian (drawing) ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil undian akan menentukan lawan timnas Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved