Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERSEBAYA Surabaya berhasil menghentikan catatan tanpa kemenangan di tiga laga sebelumnya setelah mengalahkan PSIS Semarang 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (23/8) pada matchday keenam Liga 1 2022-2023.
Tambahan tiga angka mengangkat posisi Persebaya ke peringkat delapan klasemen sementara dengan koleksi poin tujuh sekaligus menggusur PSIS. Meski mengumpulkan poin sama, Persebaya unggul selisih gol.
Duel antara Persebaya dan PSIS berlangsung menarik dengan tempo cepat. Kedua tim memperlihatkan permainan terbuka, dan silih berganti melakukan serangan di awal babak pertama.
Ancaman beruntun diberikan Persebaya ke pertahanan PSSI ketika laga memasuki menit ke-18. Mereka nyaris membuka keunggulan, namun tendangan Ahmad Nufiandani masih menghajar tiang kanan gawang.
Dua menit kemudian, Nufiandani kembali menebar ancaman. Sayangnya, tendangan jarak dekat yang dilepasnya masih bisa dipatahkan kiper Rey Redondo.
Menit ke-23, Silvio Junior berhasil memeprdayai Rey Redondo, dan melepaskan tendangan ke arah gawang yang sudah kosong. Sayangnya, sepakan Silvio menghajar tiang kanan gawang. Skor imbang tanpa gol pun bertahan hingga babak pertama usai.
Persebaya langsung menggebrak pertahanan PSIS untuk memecahkan kebuntuan di babak kedua. Peluang diperoleh tuan rumah pada menit ke-48. Tetapi Silvio terlalu lama menguasai bola di kotak penalti, sehingga dikepung pemain belakang PSIS. Tendangan Silvio pun menyamping di sisi gawang.
Bajul Ijo yang berusaha menghentikan catatan tanpa kemenangan di tiga laga sebelumnya, kembali menebar ancaman di pertahanan PSIS. Pada menit ke-55, tendangan Marselino Ferdinan masih mengarah ke pelukan kiper pengganti Wahyu Tri Nugroho.
Peluang lagi-lagi diperoleh Persebaya untuk memecahkan kebuntuan di menit ke-76. Menerima umpan dari Sho Yamamoto dari sisi kanan serangan, Silvio menyontek bola, tapi dapat digagalkan kiper Wahyu Tri.
Wahyu Tri pantas menjadi pahlawan PSIS di laga ini setelah melakukan sejumlah penyelamatan gemilang dari ancaman pemain Persebaya, seperti Muhammad Supriyadi, Marselino, maupun Silvio.
Namun aksi gemilang Wahyu Tri dapat dipatahkan Marselino menjelang pertandingan berakhir. Tendangan keras Marselino tidak berhasil dicegah Wahyu Tri masuk ke dalam gawangnya, sehingga Persebaya memetik kemenangan 1-0. (Goal/OL-15)
Malut United sukses menghancurkan PSIS pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, Jumat (16/5) malam.
PSIS dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah hanya mampu mengumpulkan 25 poin dari 32 pertandingan yang sudah dilalui.
PSIS Semarang dipastikan turun kasta ke Liga 2 Indonesia di musim depan, setelah Persebaya Surabaya vs Semen Padang bermain imbang 1-1 pada Minggu (11/5) malam.
Dari empat gol yang tercipta, dua di antaranya merupakan hasil gol bunuh diri dari tim tamu yang berjuluk Mahesa Jenar.
Pertandingan berakhir dramatis dengan kemenangan Semen Padang 3-2 melalui gol yang dicetak oleh Firman Juliansyah, Muhamad Ridwan, dan Tin Martic.
Dengan hasil itu, PSIS tetap menghuni posisi ke-16 di klasemen sementara Liga 1 dengan 25 poin, sedangkan Persik berada di posisi ke-11 dengan 36 poin.
Persita kini telah diperkuat oleh empat pemain baru, yaitu Tegar Infantrie, Matheus Alves, Pablo Ganet, dan Rayco Rodriguez.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Pengalaman bermain Imanol Garcia di Eropa, khususnya di kompetisi sepak bola Spanyol tentunya menjadi pertimbangan Persik untuk menggaetnya di musim ini.
Cahya Supriadi, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia dan berlaga di Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Setelah itu baru dia akan bergabung dengan PSIM.
Sousa tak ragu memberikan pujian kepada Mauricio, pelatih yang menggantikan Carlos Pena sebagai juru taktik Persija.
Keputusan untuk tidak merekrut semua kuota juga mempertimbangkan kebutuhan taktis dan komposisi ideal tim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved