Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KLUB papan bawah Liga Primer Inggris Everton membukukan kerugian sebesar 120,9 juta pound sterling (sekitar Rp2,3 triliun0 di tahun fiskal terakhir. Meski begitu, the Toffees tetap akan selamat dari pelanggaran aturan keuntungan dan ketahanan klub.
Angka yang dirilis dari tahun anggaran yang berakhir pada Juni 2021 menunjukkan Everton sangat terpukul oleh pandemi covid-19.
Kerugian Everton dalam tiga tahun terakhir berjumlah total 371,8 juta pound sterling. Aturan di Liga Primer Inggris menyebut klub melanggar aturan finansial jika mengalami kerugian lebih dari 105 juta pound sterling dalam tempo 3 tahun.
Baca juga: Everton Tersandung dari Crystal Palace di Piala FA
Hukuman bagi klub yang melanggar adalah pertama pembatasan anggaran dan transfer pamain. Namun, tahun ini disebut aturan itu tidak akan diberlakukan karena pandemi covid-19.
Everton mendapat dukungan finansial dari miliarder Farhad Moshiri, yang telah menggelontorkan dana sebesar 100 juta pound sterling lewat saham baru yang dikeluarkan pada 2020-21. Dia jua menyuntikan dana sebesar 97 juta pound sterling pada akhir tahun fiskal.
Everton, saat ini, tengah beursaha agar tidak semakin terpuruk secara finansial dengan lolos dari ancaman degradasi.
Klub besutan Frank Lampard itu, saat ini, hanya unggul tiga poin dari zona degradasi saat kompetisi menyisakan 11 laga lagi. (AFP/OL-1)
Thierno Barry memiliki klausul pelepasan sebesar 34,5 juta pound sterling dengan Villarreal dan diyakini sangat ingin pindah ke Everton.
Pada musim 2024/2025, Jarrad Branthwaite tampil sebanyak 33 kali di semua kompetisi untuk Everton.
Dominic Calvert-Lewin bergabung dengan Everton dari Sheffield United dengan harga 1,5 juta pound sterling pada 2016 dan telah mencetak 71 gol dalam 273 pertandingan untuk The Toffees.
Everton dikabarkan sepakat membayar 12,6 juta pound sterling (sekitar Rp270 miliar) kepada Flamengo untuk merampungkan transfer Charly Alcaraz.
Abdoulaye Doucoure didatangkan dari Watford pada 2020 dan menjadi sosok penting dalam perjuangan Everton terhindar dari ancaman degradasi selama beberapa musim terakhir.
Jason Kidd bergabung dengan Roundhouse Capital Holdings, bagian dari Friedkin Group yang mengambil alih Everton pada Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved