Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Scholes : Ralf Rangnick Hanya Direktur Olahraga, Bukan Pelatih

Akmal Fauzi
13/2/2022 10:01
Scholes : Ralf Rangnick Hanya Direktur Olahraga, Bukan Pelatih
Raut wajah pelatih sementara Manchester United, Ralf Rangnick, saat timnya bertanding melawan Southampton di Stadium Old Trafford.(Oli SCARFF / AFP)

MANTAN pemain Manchester United, Paul Scholes heran dengan kondisi di tim Setan Merah yang baru ditahan imbang 1-1 oleh Southampton pada pekan lanjutan Liga Premier di Stadion Old Trafford, Sabtu (12/2) malam WIB.

Ia mengkritik kepimimpinan Ralf Rangnick di MU sebagai manajer.

MU telah memecat Ole Gunnar Solskjaer, tapi penunjukan Ralf Rangnick sebagai manajer belum mampu untuk benar-benar meningkatkan performa tim.

Harapan empat besar mereka sekarang terus memudar usai serangkaian hasil yang mengecewakan, sementara asa mereka untuk meraih trofi juga semakin menipis setelah tersingkir di Piala FA melawan Middlesbrough.

Ralf Rangnick hanya memiliki dua tahun sebagai manajer dalam 10 tahun terakhir, di RB Leipzig pada musim 2015/2016 dan 2018/2019. Kurangnya pengalaman inilah yang dikritik Paul Scholes.

Baca juga: Thomas Tuchel Bertekad Menangkan Semua Trofi

“Anda akan berpikir harus ada rencana, mereka harus membawa pelatih sepak bola elit ke klub sepak bola untuk menghidupkan kembali situasi," kata Paul Scholes.

“Ini MU, mereka harus memiliki yang terbaik dari segalanya.. Untuk hal ini, saya rasa, tidak memiliki rencana dan justru membawa direktur olahraga," kata Scholes.

Meski dia mengkritik Ralf Rangnick, dia tetap mengapresiasi pelatih kebangsaan Jerman itu. Ia justru mengecam bagaimana para pemain MU tampil sepanjang laga kontra Southampton tidak memiliki semangat juang tinggi di pertandingan.

Bagi Setan Merah ini adalah kali ketiga mereka ditahan imbang setelah sempat unggul satu gol. Performa buruk ini membuat Scholes menilai para juniornya tidak punya motivasi dan enggan bekerja keras. P

"Dari apa yang saya lihat, para pemain tidak cukup bekerja keras. Banyak sekali talenta di tim ini, banyak sekali pemain bagus di dalam tim dan Anda pasti bisa menyebutkannya satu persatu. Tapi, tentu bekerja keras juga harus," kata Scholes.

Namun, Rangnick dengan tegas membantahnya. Rangnick hanya menginginkan lebih banyak agresivitas pemainnya.

"Saya tidak berpikir siapa pun di luar sana harus percaya bahwa para pemain tidak peduli, bahwa mereka suka mengalami hal-hal seperti itu secara berurutan," ujarnya.

Rangnick juga menggarisbawahi masalah MU adalah dalam mengonversi peluang menjadi gol. Cristiano Ronaldo kembali gagal mencetak gol dan ini menjadi pertandingan keenam ia tak bisa menjebol gawang lawan.

Ia menilai para pemainnya sulit untuk tetap kompak dalam jangka waktu yang lebih lama sepanjang pertandingan. 

"Ini salah satu masalah kami. Yang lainnya adalah kami tidak cukup memanfaatkan peluang yang kami ciptakan. Hari ini kami memiliki rasio gol yang diharapkan 2,57 berbanding 0,7 dari Southampton," kata Rangnick.

MU saat ini berada di posisi kelima dengan 40 poin, kalah selisih gol dari West Ham United yang ada di posisi keempat. MU bisa dijauhi West Ham karena tim yang berbasis di London itu baru akan bermain nanti malam, Minggu (13/2) melawan Leicester City. (Mal/Goal/Independent/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya