Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH timnas Austria Ralf Rangnick mengungkapkan keterkejutannya setelah tim asihannya tersingkir dari Euro 2024 usai kalah dari timnas Turki dengan skor 1-2, Rabu (3/7) dini hari WIB.
Rangnick menyesalkan kegagalan timnas Austria dalam mengubah tekanan menjadi peluang dan penyelamatan spektakuler kiper Turki di detik-detik terakhir yang membuat laga gagal berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Rangnick mengatakan timnya telah memainkan empat pertandingan yang menghibur, intens, dan layak mendapatkan tempat di perempat final. Tetapi, mereka harus membayar dengan harga tinggi untuk pertahanan yang buruk.
Baca juga : Vincenzo Montella Tegaskan Kemenangan Turki Atas Austria bukan Hanya karena Taktik
"Jika Anda tertinggal dua gol, maka segalanya menjadi tidak mudah. Tim mencoba segalanya. Kami kemudian mencetak satu gol dan kami memiliki cukup waktu untuk meraih hasil imbang. Sulit jika Anda memiliki Gordon Banks di gawang," kata Rangnick, dikutip dari CNA, Rabu (3/7).
Tersingkirnya Austria memperpanjang tujuh dekade kegagalan mereka untuk memenangkan pertandingan di babak sistem gugur turnamen besar.
"Anda juga membutuhkan sedikit keberuntungan. Jika sundulan Baumgartner di menit-menit akhir bisa masuk, kami bisa saja memenangkan pertandingan ini," ujar Rangnick.
Baca juga : Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Tekuk Austria dan Melaju ke Perempat Final Euro 2024
"Ini adalah kesempatan bersejarah untuk menang, melaju ke perempat final dan bermain melawan Belanda. Saya tidak percaya bahwa kami akan pulang hari ini. Kami berpikir bahwa kami akan melanjutkan perjalanan kami di sini," imbuhnya.
Rangnick mengatakan timnya sekarang harus memanfaatkan momentum dan memastikan diri lolos ke Piala Dunia, yang akan menjadi yang pertama sejak 1998.
"Kami berada di peringkat satu saat ini, dan itu belum pernah terjadi selama bertahun-tahun, bahwa kami berada di peringkat satu dan kami ingin bertahan di sana. Dan kami memiliki peluang bagus untuk lolos ke Piala Dunia setelah bertahun-tahun," katanya.
Baca juga : Hasil Austria vs Turki, Ralf Rangnick: Kami Kurang Beruntung
Salah satu pemain yang mungkin tidak lagi tampil adalah penyerang Marko Arnautovic, yang mengisyaratkan bahwa kekalahan atas Turki jadi laga terakhirnya untuk timnas Austria.
"Ini sangat pahit, ini adalah kegilaan bahwa kami meninggalkan pertandingan seperti ini," kata Arnautovic.
"Bagi kami, ini sudah berakhir. Pelatih mengatakan 'angkat dagu'. Bisa jadi ini adalah pertandingan terakhir saya," tambahnya. (Z-1)
MANCHESTER United kini menargetkan kesuksesan di Liga Europa setelah mimpi untuk mencapai final Piala FA ketiga berturut-turut di Wembley berakhir. Setan Merah kalah dari Fullham
Julian Nagelsmann mengatakan pengalamannya di Piala Eropa 2024 telah meyakinkannya untuk bertahan dan memimpin timnas Jerman untuk tampil di Piala Dunia 2026 dan Piala Eropa 2028.
Timnas Inggris membukukan kemenangan 2-0 atas timnas Rep Irlandia dan timnas Finlandia di dua laga pertama bersama Carsley dengan Jack Grealish mencetak gol di laga melawan Finlandia.
Fermin Lopez bergabung dengan timnas Spanyol kala menjadi juara Euro 2024 dan kemudian meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Lee Carsley berhasil membawa timnas Inggris U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2023 untuk pertama kalinya dalam 39 tahun terakhir.
Hukuman ini dijatuhkan UEFA terkait nyanyian Morata dan Rodri yang menyebutkan Gibraltar adalah bagian dari Spanyol, yang dilakukan pada perayaan gelar juara Euro 2024.
Penjaga gawang Jerman yang telah berada di klub itu selama 10 tahun, dianggap paling berpengalaman dan memegang peran paling penting dalam skuad.
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved