Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pelatih Persebaya Syukuri Hasil Imbang Kontra PSIS Mengingat Kondisi Tim yang tidak Ideal

Basuki Eka Purnama
03/2/2022 05:30
Pelatih Persebaya Syukuri Hasil Imbang Kontra PSIS Mengingat Kondisi Tim yang tidak Ideal
Laga Liga 1 antara PSIS dan Persebaya(ANTARA/Fikri Yusuf)

PELATIH Persebaya Surabaya Aji Santoso menyukuri tambahan satu poin saat melawan PSIS Semarang di laga Liga 1 mengingat kondisi timnya yang turun dalam keadaan darurat.

"Hanya 15 pemain di daftar dan kondisi tim sangat sulit. Syukurlah kami tidak sampai kehilangan poin," kata dia dalam konferensi pers usai pertandingan yang diikuti secara virtual, Rabu (2/2) malam.

PSIS menahan imbang tanpa gol Persebaya Surabaya dalam pertandingan Liga 1 pekan ke-22 di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Baca juga: PSIS dan Persebaya Bermain Imbang Tanpa Gol

Bajul Ijo kehilangan 12 pemain akibat terpapar covid-19 hasil tes usap PCR yang digelar sehari menjelang pertandingan. Sebaliknya, PSIS kehilangan tiga pemain yang harus menjalani isolasi mandiri akibat positif covid-19.

Menurut Aji, kendati timnya tampil tidak ideal, kerja keras dan perjuangan pemain di lapangan sangat layak diapresiasi, apalagi tidak ada pergantian pemain selama 90 menit.

Bahkan, kata dia, Alie Sesay dan kawan-kawan seharusnya bisa mencuri tiga poin jika tiga peluang emas Persebaya berhasil dimanfaatkan dengan baik.

"Pertama peluang terbuka Taisei Marukawa yang dia kaget mendapat bola tepat di depan mulut gawang. Lalu sundulan Rizky Ridho masih menyamping dan tendangan jarak jauh Marselino Ferdinan yang terbentur mistar gawang," kata dia.

Pemain Persebaya Samsul Arif juga bersyukur membawa pulang satu poin.

"Kami mendominasi pertandingan, tapi gagal untuk mencetak gol. Inilah sepak bola dan kami bersyukur masih ada satu poin tambahan demi menjaga asa di papan atas klasemen sekaligus berada di jalur juara," kata dia.

Pemain asal Bojonegoro tersebut juga mengaku fokusnya berkurang, baik sebelum maupun saat bermain di lapangan, mengingat keterbatasan jumlah pemain.

"Biasanya, sehari sebelum pertandingan, kami berkumpul untuk rapat menatap pertandingan. Khusus lawan PSIS ini baru sore tadi digelar, soalnya banyak yang positif covid-19," kata dia.

Dengan hasil imbang itu, Persebaya masuk peringkat tiga besar klasemen dengan 43 poin, sementara PSIS pada posisi ketujuh dengan 32 poin.

Di puncak klasemen, Arema FC masih memimpin dengan 47 poin atau satu poin di atas Bhayangkara FC di posisi kedua. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya