Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Wajah Baru Newcastle United

Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola
16/10/2021 06:10
Wajah Baru Newcastle United
Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

SUDAH lama Alan Shearer tidak pernah terdengar suaranya. Bintang sepak bola Inggris itu memang sudah lama gantung sepatu. Namun, ia tidak lagi terlalu bersemangat karena prestasi klub yang membesarkannya, Newcastle United, terpuruk. Selama 14 tahun di tangan pebisnis ritel besar Inggris Frasers Group, Mike Ashley, the Magpies memang tidak pernah terdengar prestasinya. Newcastle ibarat klub anak bawang di Liga Primer. Padahal, klub di utara Inggris itu pernah berjaya dan melahirkan pemain-pemain besar Inggris seperti Shearer dan Kevin Keegan.

 

Tidak mengherankan apabila Shearer langsung muncul kembali ketika konsorsium Arab Saudi hadir mengambil alih kepemilikan the Magpies. Sovereign wealth fund Arab Saudi yang diketuai Pangeran Mohammed bin Salman berani membayar sekitar 300 juta pound sterling atau sekitar Rp5 triliun untuk mengambil alih Newcastle.

"Di tangan pemilik baru, kita pantas untuk bisa mempunyai harapan lagi," ujar Shearer di Twitter ketika mengetahui perjanjian pengambilalihan Newcastle disetujui oleh Liga Primer.

Perjalanan konsorsium Public Investment Fund (PIF), Keluarga Reuben, dan PCP Capital Partners mengambil alih Newcastle memang tidaklah mudah. Sejak empat tahun lalu Pangeran Mohammed sudah menyatakan minatnya membeli the Magpies. Namun, gerakan penolakan terutama dari kelompok hak asasi manusia sangat keras. Calon pemilik baru itu dinilai pernah bermasalah menghilangkan nyawa seorang wartawan Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Alasan lain yang disampaikan ialah PIF merupakan lembaga investasi milik negara. Kalau mereka bisa memiliki Newcastle, berarti ada tangan pemerintah Arab Saudi di Liga Primer. Inilah yang kemudian menimbulkan keberatan dari klub-klub anggota Liga Primer.

Mantan model Amanda Staveley, yang dikenal sebagai investor yang biasa melakukan leveraged buyout, memotong kebuntuan yang sudah berlangsung sejak 2017. Melalui perusahaannya, PCP Capital Partners, Amanda memiliki 10% saham Newcastle. Namun, ia menjadi orang yang menjalankan bisnis klub.

Pangeran Mohammed sendiri tidak ikut terlibat dalam pengelolaan klub. Ia menempatkan Chairman Aramco Yasir Al-Rumayyan sebagai non-executive chairman. Namun, kehadiran PIF membuat Newcastle mempunyai anggaran yang melimpah untuk membangun kembali kebesaran mereka.

 

 

Disambut gembira

Kehadiran konsorsium Arab Saudi tidak hanya disambut gembira oleh Shearer, tetapi juga oleh para pendukung fanatik Toon Army. Mereka langsung merayakan kedatangan pemilik baru dengan berkumpul di depan St James Park dan sebagian menggunakan khafiyah.

Amanda sudah memastikan pemilik baru Newcastle akan membangun kembali kebesaran klub ini. “Sejak awal saya jatuh cinta kepala klub ini karena Newcastle ialah klub yang luar biasa, brand (jenama) yang luar biasa, dan juga luar biasa dalam segalanya,” kata Amanda dalam wawancara khusus dengan media klub, Chroniclelive.

Ketika pertama kali datang ke tempat latihan Newcastle, Amanda bersama suaminya yang berdarah Iran, Mehrdad Ghodoussi, langsung berbaur dengan para pelatih dan pemain. Amanda membawa suasana baru di Darsley Park sehingga semua terlihat begitu bergairah.

"Kalau ditanya, apa yang akan kami lakukan, kami akan melakukan investasi secara besar-besaran. Kami ingin membangun akademi sepak bola. Kami juga ingin membangun sepak bola putri. Pokoknya kami ingin anak-anak di Newcastle nanti banyak yang bermain untuk klub ini," kata Amanda.

Setidaknya konsorsium Arab Saudi pada tahap pertama menyediakan anggaran sampai 200 juta pound sterling untuk membeli pemain agar bisa mengangkat prestasi Newcastle. Pihak manajemen baru merasa prihatin dengan prestasi menjadi runner-up juru kunci atau peringkat ke-19 dari 20 klub Liga Primer.

Beberapa nama besar langsung menjadi incaran seperti bintang Tottenham Hotspur Harry Kane dan Gareth Bale, pemain asal Barcelona Phillipe Coutinho, serta pemain asal Paris Saint Germain, Mauro Icardi. Pelatih Steve Bruce sendiri berada di ujung tanduk karena dianggap gagal membangun the Magpies. Beberapa nama pengganti sudah mulai bermunculan mulai Frank Lampard, Antonio Conte, hingga mantan pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre.

Amanda mengaku akan berbicara khusus dengan Bruce sebelum mengambil keputusan. Ia juga ingin mendapat masukan dari Shearer dan Keegan tentang bagaimana membangun the Magpies agar bisa meraih kembali kebesaran mereka.

 

 

Hidup dan mati

Pertandingan Minggu (17/10) malam melawan Spurs menjadi partai hidup-mati yang menentukan nasib Bruce. Mantan kapten kesebelasan Manchester United itu harus menyiapkan resep khusus yang membuat Newcastle tampil menawan di St James Park nanti dan sekaligus mempersembahkan kemenangan indah.

The Magpies belum meraih satu kali pun kemenangan dari tujuh pertandingan yang sudah dimainkan. Bruce baru mampu membuat Newcastle meraih tiga poin dari tiga kali seri yang dibuatnya. Padahal kualitas pemain yang dimilikinya bukanlah pemain kelas biasa-biasa saja.

Mereka memiliki penyerang yang dua musim lalu ditarik dari Nice, Prancis, Allan Saint-Maximin. Ada juga gelandang yang dinamis Jonjo Shelvey dan pemain asal Brasil Joelinton. Di belakang the Magpies mempunyai center-back seperti Jamaal Lascelles dan pemain asal Argentina Federico Fernandez.

Pulihnya kiper Martin Dubravka akan membuat pertahanan semakin kukuh. Kiper nasional Slovakia itu merupakan salah satu penjaga gawang terbaik di Liga Primer sekarang. Ia beberapa kali harus absen karena cedera yang diderita.

Center-back Spurs Erick Dier mengingatkan rekan-rekannya untuk berhati-hati saat bertandang ke St James Park besok malam. The Magpies akan tampil berbeda karena semua sedang dalam euforia dan setiap orang berupaya memberikan kesan terbaik kepada pemilik baru Newcastle.

Apalagi, pelatih Nuno Espírito Santo dihadapkan kepada situasi para pemain asal Amerika Latin baru membela negara mereka di penyisihan Piala Dunia 2022. Cristian Romero dan Giovani Lo Celso pulang untuk membela Argentina, Emerson Royal bermain untuk tim 'Samba' Brasil, dan Davinson Sánchez membela negaranya, Kolombia. Akibatnya, mereka tidak mungkin berlatih bersama karena baru pulang kembali ke Inggris menjelang pertandingan.

Di sisi lain, beberapa pemain dihadapkan kepada cedera. Penyerang muda asal Belanda Steven Bergwijn belum pulih dari cedera telapak kaki. Tiga pemain lain, Ben Davies, Matt Doherty, dan Ryan Sessegnon, diragukan bisa turun bermain besok malam.

Nuno tidak punya pilihan kecuali menurunkan Royal untuk mengisi bek sayap yang ditinggal Davies. Kapten kesebelasan Hugo Lloris diharapkan bisa mempertahankan tren kemenangan Spurs setelah dua kali dipaksa menyerah oleh Chelsea dan Arsenal. Kesuksesan Lloris membawa Prancis memenangi Liga Antarnegara Eropa menjadi modal berharga untuk ditularkan ke klubnya.

Harapan terbesar Spurs berada di kaki trio Son Heung-min, Kane, dan Lucas Moura. Ketiganya diharapkan bisa lebih menekan sehingga kelemahan di sektor pertahanan bisa tertutupi. Apabila Tanguy Ndombele atau Dele Alli bisa efektif membantu serangan dan duet Oliver Skip serta Pierre-Emile Hojbjerg mampu menjaga keseimbangan tim, Spurs bisa memberikan pil pahit kepada pemilik baru Newcastle.

Namun, the Magpies tidak punya pilihan lain kecuali menang. Di depan pemilik baru Newcastle dan Toon Army yang begitu fanatik, Lascelles dan kawan-kawan bisa menjadi kekuatan menakutkan. Keunggulan teknik dari Spurs tidak banyak berarti apabila tim tuan rumah tampil efektif dan mampu bermain habis-habisan.

Gol yang bisa dicetak di menit-menit awal bisa menjadi modal berharga bagi Newcastle. Apabila itu bisa mereka lakukan, pertandingan Minggu malam nanti menjadi titik awal dari wajah baru Newcastle United.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya