Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PELATIH timnas Hongaria Marco Rossi, Rabu (1/9), mengatakan dirinya akan berpihak ke para pemain Inggris jika mereka mendapatkan ejekan rasisme dari para pendukung tuan rumah di laga kualifikasi Piala Dunia di Budapest, Jumat (3/9) dini hari WIB.
Juli lalu, UEFA menjatuhkan sanksi kepada Hongaria setelah pendukung mereka memperlihatkan spanduk homofonia dan membuat suara monyet dalam laga penyisihan grup Piala Eropa 2020 di Budapest dan Muenchen.
"Saya harap kita tidak harus menghadapi situasi semacam itu besok," ujar Rossi dalam konferensi pers di markas timnas Hongaria di Telki, dekat Budapest.
Baca juga: Pelatih Minta Bulgaria Belajar dari Keberhasilan Italia Juarai Piala Eropa
"Namun, jika itu terjadi, kami akana mendukung mereka, para pemain timnas Inggris," lanjutnya.
UEFA menghukum Hongaria dengan tiga laga tanpa penonton dan denda sebesar 100 ribu euro atas ulah pendukung mereka di laga Piala Eropa 2020.
Namun, laga melawan Inggris, Jumat (3/9), akan digelar di hadapan 60 ribu penonton di Stadion Puskas Arena karena digelar oleh FIFA. (AFP/OL-1)
Video polisi pukul pengemudi kulit hitam di Jacksonville, Florida, viral dan picu kemarahan publik. Kasus ini soroti kekerasan berlebihan & rasisme sistemik.
PEMAIN Pachuca, Gustavo Cabral, setelah adanya tuduhan bahwa ia mengeluarkan komentar bernuansa rasial kepada pemain Real Madrid, Antonio Rudiger.
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku menjadi korban pelecehan rasial dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan klub Meksiko, Pachuca, yang dimenangkan Madrid 3-1,
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Vinicius Junior menjadi sasaran aksi rasisme dalam laga La Liga melawan Real Valldolid pada September 2022 saat dia meninggalkan lapangan saat digantikan di Stadion Jose Zorrilla.
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved