TUDUHAN adanya aksi rasisme dari pendukung klub Rep Ceko Sparta Praha dalam laga kualifikasi Liga Champions melawan Monaco tengah diselidiki. Hal itu diungkapkan UEFA, Kamis (5/8).
Gelandang Prancis Aurelien Tchouameni mengadu kepada wasit bahwa dirinya menjadi korban pelecehan rasisme setelah mencetak gol pembuka kala Monaco menang 2-0, Rabu (4/8) dini hari WIB.
UEFA mengatakan telah menggelar penyelidikan terhadap perilaku diskriminatif, yel-yel yang tidak pantas, serta melemparkan obyek ke arah pemain.
Baca juga: Tchouameni Minta Aksi Rasisme Dihukum Berat
Tchouameni dan rekan setimnya mendatangni pelatih Monaco Nico Kovac serta perwakilan UEFA, termasuk wasit Michael Oliver untuk mengeluhkan suara-suara monyet dari pendukung Sparta setelah gelandang itu mencetak gol pada menit 37.
Laga sempat dihentikan selama 3 menit sebelum Monaco memutuskan melanjutkan permainan.
Selepas pertandingan, Tchouameni menegaskan dia memilih bertindak dengan aksi di lapangan sembari mendesak UEFA untuk bertindak tegas.
"Kami sangat sedih dan jijik melihat hal semacam ini masih terjadi di abad ke-21," ujar Kovac.
"Kami tidak hanya memenangkan pertandingan namun juga menang melawan rasisme," pungkasnya. (AFP/OL-1)