Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
GELANDANG timnas Inggris Bukayo Saka menganggap platform media sosial belum serius melakukan pencegahan pelecehan daring setelah dirinya menerima tindakan tersebut selepas kegagalannya dalam adu penalti di final Piala Eropa 2020.
Saka, yang merupakan satu dari tiga algojo penalti Inggris yang gagal dalam adu penalti melawan Italia di Wembley, Senin (12/7) dini hari, menjadi sasaran serangan rasial daring bersama dua rekannya, Marcus Rashford dan Jadon Sancho.
Melalui media sosial pribadinya, Saka mengunggah surat terbuka mengomentari kegagalannya tetapi juga menyoroti kesadaran bahwa hal itu
akan menimbulkan pesan sarat kebencian yang bakal diterimanya.
Baca juga : Arteta Pasikan Saka Kuat Hadapi Pelecehan Rasial
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa kecewanya saya atas hasil dan tendangan penalti saya. Saya percaya seharusnya kami
memenangkan ini untuk kalian semua," tulis Saka dalam unggahan di akun Twitter pribadinya, @BukayoSaka87, Kamis (15/7) malam.
"Saya meminta maaf tidak bisa membawa pulang trofi ini untuk kalian tahun ini. Akan tetapi, saya berjanji akan memberikan segenap kemampuan
demi memastikan generasi ini tahu apa rasanya jadi juara," tambahnya.
Pemain muda Arsenal itu berterima kasih kepada pendukungnya tetapi menyoroti kegagalan platform medsos melindungi penggunanya dari serangan-serangan serta pelecehan rasial.
Baca juga : Demonstran Antirasisme Berkumpul di Depan Mural Rashford yang Dirusak
Kepada platform media sosial Intagram, Twitter, dan Facebook, dia tidak ingin anak-anak maupun orang dewasa harus menerima pesan kebencian dan menyakitkan dirinya, Marcus, dan Jadon terima sepekan ini.
"Saya tahu langsung kebencian semacam ini akan saya terima dan itu adalah kenyataan menyedihkan bahwa platform kuat kalian tidak melakukan hal yang cukup untuk mencegah pesan semacam ini," kata Saka.
Menurut dia, tidak ada tempat untuk rasisme ataupun kebencian dalam bentuk apa pun di sepak bola maupun masyarakat.
"Bagi sebagian besar orang yang bersatu melawan pesan semacam ini dengan mengambil tindakan serta melaporkannya kepada polisi dan mengusir
kebencian ke sesama, kita akan menang. Cinta kasih akan selalu menang," tutup Saka. (Ant/OL-1)
Timnas Inggris sukses menjadi juara Euro U-21 usai mengalahkan timnas Jerman 3-2 lewat babak tambahan waktu di laga final, Minggu (29/6) dini hari WIB.
Kemenangan atas timnas Prancis di laga semifinal Euro U-21 membuat timnas Jerman tidak terkalahkan di 20 laga terakhir mereka.
Harvey Elliott mencetak dua gol untuk memastikan timnas Inggris mengalahkan timnas Belanda 2-1 dan melaju ke final Euro U-21.
MANCHESTER United kini menargetkan kesuksesan di Liga Europa setelah mimpi untuk mencapai final Piala FA ketiga berturut-turut di Wembley berakhir. Setan Merah kalah dari Fullham
Julian Nagelsmann mengatakan pengalamannya di Piala Eropa 2024 telah meyakinkannya untuk bertahan dan memimpin timnas Jerman untuk tampil di Piala Dunia 2026 dan Piala Eropa 2028.
Timnas Inggris membukukan kemenangan 2-0 atas timnas Rep Irlandia dan timnas Finlandia di dua laga pertama bersama Carsley dengan Jack Grealish mencetak gol di laga melawan Finlandia.
PEMAIN Pachuca, Gustavo Cabral, setelah adanya tuduhan bahwa ia mengeluarkan komentar bernuansa rasial kepada pemain Real Madrid, Antonio Rudiger.
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku menjadi korban pelecehan rasial dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan klub Meksiko, Pachuca, yang dimenangkan Madrid 3-1,
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Vinicius Junior menjadi sasaran aksi rasisme dalam laga La Liga melawan Real Valldolid pada September 2022 saat dia meninggalkan lapangan saat digantikan di Stadion Jose Zorrilla.
Aksi rasisme itu dialamatkan kepada Yance dan Yakob Sayuri selepas kemenangan 1-0 Malut United atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/25, Jumat (2/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved