Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ROY Keane mengatakan pemain remaja Bukayo Saka seharusnya tidak diberi tugas mengambil penalti kelima yang menentukan saat timnas Inggris kalah adu penalti dari Italia di laga final Piala Eropa 2020.
Saka, 19, dituntut berhasil agar adu penalti dilanjutkan ke sudden death. Tapi, tendangannya dimentahkan oleh kiper Italia Gianluigi Donnarumma. Kiper Italia itu juga menyelamatkan tendangan Jadon Sancho setelah tendangan Marcus Rashford membentur tiang gawang.
Keane, yang merupakan mantan kapten Manchester United, mengatakan pemain yang lebih berpengalamanlah yang seharusnya maju mengambil tanggung jawab.
Baca juga: Jack Grealish Ungkap Keinginannya Ambil Kesempatan Penalti
"Jika Anda adalah (Raheem) Sterling atau (Jack) Grealish, Anda tidak bisa diam di sana dan membiarkan anak kecil (Saka) maju untuk menendang
penalti," kecam mantan pemain timnas Irlandia itu kepada ITV.
"Mereka lebih berpengalaman, Sterling sudah memenangkan trofi. Mereka yang harusnya maju ketimbang anak muda itu," lanjutnya.
Manajer AS Roma Jose Mourinho sependapat dengan Keane.
"Bagi Saka, memikulkan nasib seisi negara di pundaknya, saya kira terlalu berat untuk seorang anak," kata Mourinho kepada talkSport.
"Tapi, saya tidak tahu apakah saya harus menanyakan pertanyaan itu kepada (pelatih) Gareth (Southgate) atau tidak. Karena sering kali yang terjadi adalah pemain yang semestinya ada, malah tidak ada. Pemain yang seharusnya di sana, malah melarikan diri dari tanggung jawab," imbuhnya.
Grealish mengaku ingin mengambil tendangan penalti.
"Saya sudah bilang saya ingin mengambilnya!!!!" cuit dia. "Pelatih telah membuat begitu banyak keputusan yang tepat sepanjang turnamen ini dan dia melakukannya malam ini! Tapi saya tidak akan membuat orang bilang saya tidak mau mengambil penalti karena saya bilang saya mau
melakukannya."
Mantan bek Inggris Gary Neville mengatakan keputusan mengenai siapa yang mengambil penalti dibuat jauh sebelum final Minggu.
"Mereka akan berlatih selama beberapa pekan terakhir di kamp, melakukan sesi di sana, melihat siapa yang paling banyak mencetak gol
dan mendapatkan rekor terbaik," kata dia. "Itu ilmiah, itu dipandu oleh data."
Mantan bek Inggris Rio Ferdinand mengatakan tidak seorang pun yang bisa 'menyalahkan' pemain yang gagal mengeksekusi penalti, sementara Alan Shearer mengatakan para pemain harus dipuji karena berani maju.
"Untuk anak-anak muda yang bilang, 'Ya, saya saja yang mengambil penalti', Anda harus memberi respek kepada mereka karena hal itu," kata Shearer kepada BBC. "Tapi untuk saat ini itu akan berat bagi mereka. Mudah-mudahan, mereka bisa mengatasinya." (Ant/OL-1)
PERJALANAN timnas Italia untuk lolos dari Grup A Piala Eropa 2020 berpotensi tak sepenuhnya mulus.
BELGIA bisa menjadi salah satu favorit di Piala Eropa karena penampilan mereka selama kualifikasi.
SETELAH gagal lolos ke Piala Eropa (Euro) 2016 dan Piala Dunia 2018, Belanda kini kembali ke Euro 2020 dengan harapan dapat membuat gebrakan besar.
HARAPAN the Three Lions Inggris untuk mengakhiri 55 tahun paceklik gelar internasional segera disemai.
PERSAINGAN menarik tersaji di Grup E Euro 2020 yang dihuni Spanyol, Swedia, Polandia, dan Slovakia.
FAKTA bahwa tiga peringkat terbaik dari empat tim akan lolos ke perempat final, tetapi Grup F Euro 2020 tetap penuh intrik.
Pickford kemungkinan tidak akan masuk dalam daftar pemain dengan Joe Hart akan menjadi penjaga gawang utama sementara Fraser Foster akan menjadi penjaga gawang cadangan.
SETELAH dipercaya menjadi pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate berusaha mendapatkan pemain-pemain yang dimiliki the Three Lions.
PELATIH tim nasional Inggris, Gareth Southgate, menyayangkan keputusan Wilfried Zaha untuk menjadi warga
WAYNE Rooney blak-blakan soal mantan pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello. Dia menyebut Capello bersorak sorai untuk Italia di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, padahal dia pelatih The Three Lions saat itu.
Pelatih berusia 71 tahun itu sempat dikaitkan dengan timnas Azzurri setelah meninggalkan klub Tiongkok Jiangsu Suning pada bulan lalu.
Alexander-Arnold yang belum pernah masuk skuat senior 'The Three Lions' secara mengejutkan dimasukkan dalam tim oleh pelatih Gareth Southgate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved