Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bermain di Wembley, Italia: Kami yang Akan Memberikan Tekanan

Rifaldi Putra Irianto
09/7/2021 15:02
Bermain di Wembley, Italia: Kami yang Akan Memberikan Tekanan
Pelatih Italia Roberto Mancini(Andy Rain / POOL / AFP)

GELARAN Piala Eropa 2020 menyisahkan satu pertandingan terakhir, di mana pertarungan untuk merebut gelar juara yang akan diperebutkan oleh Tim Nasional (Timnas) Italia dan Timnas Inggris itu akan berlangsung, di Stadion Wembley, London, Senin, (12/7) dini hari WIB.

Dalam perjalananya di turnamen sepak bola empat tahunan itu, baik Italia maupun Inggris telah melalu perjalanan yang luar biasa, di mana keduanya merupakan pemuncak klasemen grup.

Mengawali turnamen Euro 2020 di Grup A bersama Timnas Wales, Swiss, dan Turki, Gli Azzurri julukan untuk Timnas Italia telah melakoni perjalanan apik selama turnamen sepak bola benua biru itu dimulai. Di mana Italia tak kebobolan satu gol pun di babak penyisihan grup, dan memimpin klasemen grup dengan poin penuh.

Memasuki fase gugur, trend positif Italia terus berlanjut di mana mereka berhasil merebut kemenangan 2-1 atas timans Austria di babak 16 besar. Perjalanan luar biasa Gli Azzurri pun berlanjut di babak perempat final, berjuang keras melawan Timnas peringkat 1 FIFA Belgia, skuad asuhan Roberto Mancini itu berhasil merebut tiket menuju semifinal dengan meraih kemenangan 2-1 atas Belgia.

Menghadapi tim Spanyol yang merupakan salah satu tim terbaik di Euro 2020 yang mana Spanyol sukses menyetak 12 gol sepanjang perjalananya di Euro 2020. Gli Azzurri tak gentar dan mereka pun sukses merebut kemenangan lewat adu penalti untuk melaju ke babak Final.

Sementara itu, Three Lions julukan untuk Timnas Inggris, mengawali petualangan mereka di Grup D bersama Kroasia, Republik Ceko, dan Skotlandia. Berbeda dengan Italia yang tampil sempurna di babak penyisihan grup, skuad asuhan Gareth Southgate itu mencatatkan dua kemenangan dan satu imbang di babak penyisihan grup dengan meraih total 7 poin.

Maski hanya merebut dua kemenangan di babak penyisihan grup, namun perjalanan impresif Inggris terjadi di fase gugur di mana Inggris tak kebobolan satu gol pun di babak 16 besar saat melawan Jerman (2-0) dan berhadapan dengan Ukraina (4-0) di babak perempat final.

Baca juga: UEFA Tunjuk Bjorn Kuipers Jadi Wasit Final Euro 2020

Bertarung melawan Timnas Denmark di babak semifinal, gol semata wayang Harry Kane di babak perpanjangan waktu dan gol bunuh diri Simon Kjaer mengantarkan Inggris menang 2-1 membuat mereka melanjutkan perjalanan mereka di babak final.

Jelang pertandingan final Euro 2020, pelatih Inggris Gareth Southgate mengungkapkan bahwa menghadapi Timnas Italia di partai terakhir bukanlah hal yang mudah mengingat catatan gemilang Timnas Italia dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami harus menikmati fakta bahwa kami sekarang berada di final, tetapi ada satu lagi rintangan besar yang harus ditaklukkan," ucap Southgate, dikutip dari UEFA, Jumat, (9/7).

"Italia adalah tim yang sangat bagus, saya pikir mereka memiliki catatan luar biasa beberapa tahun terakhir. Mereka memiliki performa luar biasa dengan pejuang defensif yang telah melalui segalanya. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat untuk dinanti-nanti," jelasnya.

Seperti diketahui, di bawah asuhan Pelatih Roberto Mancini, Timnas Italia telah memiliki catatan gemilang yang mana tak terkalahkan sejak September 2018 selama 33 laga beruntun, dengan catatan 28 kemenangan dan 5 imbang. Kekalahan terakhir Italia terjadi saat menghadapi Portugal dalam pertandingan National League UEFA dengan skor 1-0.

Mengetahui bahwa Timnas Italia merupakan tim yang kuat, Gelandang Timnas Inggris Jordan Henderson mengatakan skuadnya akan mencoba melakukan yang terbaik pada pertandingan nanti.

"Kami akan fokus penuh pada pertandingan final, ini adalah pertandingan terbesar dalam hidup kami. Kami harus mencoba dan membuat semua orang kembali merasa kebahagian di Wembley (merujuk pertandingan semifinal)," ujar Jordan Henderson.

"Ini kesempatan besar bagi kami sebagai sebuah grup, sebagai sebuah negara, dan kami akan berusaha memberikan segalanya," terang Henderson.

Ini akan menjadi final pertama bagi Inggris di kejuaraan Piala Eropa, dan tentunya Southgate akan berusaha penuh untuk merebut gelar juara dan membalas apa yang telah dia lakukan di semifinal Euro 1996,  di mana Southgate yang saat itu menjadi pemain Inggris gagal mengeksekusi tendangan penalti, yang membuat Inggris terhenti di babak semifinal saat melawan Jerman.

Namun tampaknya Gli Azzurri tak akan memberikan gelar juara itu dengan mudah, di mana mereka Tengah mengincar trofi Euro kedua mereka dengan yang terakhir diraih 53 tahun lalu, dengan Pelatih Roberto Mancini mengatakan skuadnya bertekad untuk merebut kemenangan Euro 2020.

"Kami telah bekerja untuk ini selama bertahun-tahun jadi kami sangat senang berada di sini. Saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain atas apa yang telah mereka lakukan sejauh ini," sebut Mancini.

"Kami belum memenangkan apapun, dan kami bertekad memenangkannya pada hari Minggu (pertandingan final). Tentu inggris akan memiliki penggemar yang akan mendukung penuh di Stadion, tapi kami akan menempatkan mereka di bawah tekanan," imbuhnya.

"Final akan sedikit berbeda dari pertandingan lain, kami harus bermain dengan fokus tetapi juga dengan perasaan sukacita. Karena anda hanya bisa memenangkan final jika anda bermain untuk bersenang-senang," tukas Mancini. (UEFA/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya