Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PELATIH tim nasional Spanyol Luis Enrique mendesak polisi mengusut ancaman yang diterima Alvaro Morata dan keluarganya sepanjang Piala Eropa (Euro) 2020 dan menyebut ancaman itu sebagai tindakan kriminal serius.
Morata kerap menjadi sasaran cemoohan para pendukung Spanyol bahkan sebelum Piala Eropa 2020 berlangsung.
Pekan lalu, penyerang Juventus itu mengungkapkan keluarganya juga menerima pesan-pesan bernada mengancam di luar pertandingan.
Baca juga: Swiss tidak Terpengaruh Badai Cedera Prancis
Sedangkan Morata sendiri mengaku sempat diteriaki, 'Saya harap anakmu mati!' sebelum sepak mula laga penutup Grup E kontra Slovakia.
"Ini sangat parah, sehingga harus mendapat perhatian dari polisi," kata Enrique, Minggu (27/6).
"Mengancam siapa pun, terutama keluarga dan anak-anak seseorang adalah tindakan kriminal serius," tegasnya.
Morata juga mengaku ia sudah diingatkan teman-temannya mengani serangan virtual yang datang dari media sosial, membuatnya meninggalkan telepon seluler miliknya di luar kamar.
Selain itu, dia mengaku kesulitan tidur setelah laga kontra Slovakia. Pasalnya, meski Spanyol menang 5-0, Morata gagal mengonversi tendangan
penalti.
Rekan Morata di timnas Spanyol, Koke, sepakat tindakan serius harus diambil terhadap para pelaku.
"Sebagai pemain, kami jelas patut jadi sasaran kritik dalam bentuk apapun dan bisa menerimanya. Tetapi, saat ada ancaman untuk anak-anak dan keluarga kami, itu tidak bisa diterima," kata Koke.
"Semua orang bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan mereka dan kami harus mengecam semua tindakan pelecehan. Melibatkan anak-anak dan keluarga itu sudah kelewatan dan harus dikecam," tambahnya.
Morata dkk dijadwalkan bertanding di babak 16 besar melawan Kroasia di Kopenhagen, Senin (28/6) malam, setelah tampil kurang meyakinkan di dua pertandingan pertama Grup E sebelum menutupnya dengan pesta lima gol tanpa balas kontra Slovakia. (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Alexia Putellas mencetak dua gol dan memberikan assist untuk dua gol lainnya saat timnas Spanyol menang telak 6-2 atas timnas Belgia di laga Grup B Piala Eropa Putri, Senin (7/7).
Esther González mencetak dua gol ketika juara Piala Dunia, timnas Spanyol, menang telak 5-0 atas timnas Portugal di laga Grup B Piala Eropa Putri, Jumat (4/7) dini hari WIB.
Timnas U-19 Belanda meraih gelar juara Euro U-19 untuk pertama kalinya setelah menaklukkan Spanyol 1-0 di final dramatis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved