Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GELANDANG timnas Jerman Kai Havertz mengatakan ia dan rekan-rekannya tidak menghabiskan banyak waktu melatih tendangan penalti jelang laga 16 besar Piala Eropa (Euro) 2020 melawan Inggris di London, Selasa (29/6), dengan harapan bisa meraih kemenangan dalam 90 menit saja.
Jerman punya rekam jejak gemilang dalam adu penalti di turnamen internasional dengan tidak pernah kalah kecuali saat menghadapi Cekoslowakia di final Piala Eropa 1978.
Mereka juga mematahkan hati publik Inggris, yang saat itu menjadi tuan rumah, dengan menang lewat adu penalti dalam laga semifinal Piala Eropa 1996 di Wembley, sebelum menjuarai turnamen tersebut.
Baca juga: Dalic Minta Pemain Kroasia Beradaptasi Tanpa Perisic Kontra Spanyol
"Kami memasuki pertandingan dengan ambisi memenanginya dalam 90 menit saja," kata Havertz, Minggu (27/6).
"Tentu saja, di babak ini, pertandingan bisa dilanjutkan hingga adu penalti dan kami harus siap. Sejujurnya, setelah sesi latihan, kami melakukan beberapa tendangan penalti untuk melihat siapa saja algojo terbaik."
"Tapi, itu bukan masalah utama pertandingan ini. Selama 120 menit sebelum adu penalti jauh lebih penting dan memberi tekanan ke tim sendiri tentang penalti bukanlah ide bagus," tambahnya.
Jerman lolos ke babak 16 besar lewat gol dramatis Leon Goretzka yang membuat kedudukan imbang 2-2 melawan Hongaria di laga penutup Grup F.
Sedangkan Inggris juga lolos dengan sama kurang meyakinkannya walaupun menjuarai Grup D berbekal tujuh poin dan catatan nirbobol. Tetapi, the Three Lions adalah tim paling rendah produktivitas golnya di antara semua juara grup dengan hanya mampu mencetak dua gol.
"Meremehkan mereka jelas akan menjadi sesuatu yang salah. Kami mengenal Inggris dengan baik. Mereka punya beberapa pemain terbaik, dan mereka juga masih bisa berkembang," kata Havertz.
"Tapi, Inggris sampai saat ini belum kebobolan dan punya banyak pemain berkualitas. Anda harus menghormati mereka, tapi kami juga tim yang
berisikan pemain-pemain hebat. Bagi saya dan seluruh tim ini akan menjadi laga spesial," tutupnya.
Bila mampu melewati Inggris, Jerman akan bertemu Swedia atau Ukraina di babak perempat final. (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Upaya timnas Inggris untuk mempertahankan gelar Piala Eropa putri diawali dengan kekalahan 2-1 dari timnas Prancis dalam pertandingan Grup D di Zurich, Minggu (6/7) malam WIB.
Timnas Inggris sukses menjadi juara Euro U-21 usai mengalahkan timnas Jerman 3-2 lewat babak tambahan waktu di laga final, Minggu (29/6) dini hari WIB.
Gareth Southgate adalah manajer sepak bola ketujuh yang mendapatkan gelar bangsawan dari kerajaan Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved