Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Awal Sempurna Southgate jadi Momentun

Akmal Fauzi
17/6/2021 13:45
Awal Sempurna Southgate jadi Momentun
Pelatih Inggris Gareth Southgate(Laurence Griffiths / POOL / AFP)

KEMENANGAN tipis 1-0 melawan Kroasia di laga pembuka Euro 2020 menjadi momentum Gareth Southgate untuk membawa Inggris menang di laga kedua melawan Skotlandia. Kedua tim akan berlaga di Stadion Wembley, Sabtu kami (19/6) dini hari WIB.

Kemenangan di laga perdana cukup berarti bagi Three Lions. Itu jadi pertama kalinya Inggris memenangkan laga pembuka di Euro 2020.

Skuad Gareth Southgate pun kini tidak terkalahkan di tujuh pertandingan dan mereka pun berharap bisa menjaga momentumnya.

Gareth Southgate sempat mendapat kritikan dalam pemilihan skuad yang akan berlaga di Euro 2020. Raheem Sterling yang dimasukan menjadi starter menjawab kritikan dengan melesakan satu-satunya gol di laga perdana.

Selain itu, dimasukannya Kalvin Phillips bersama Declan Rice di lini tengah dan menurunkan Kieran Trippier sebagai bek kiri juga sempat dikritik. Tapi formasi itu terbukti tketika Phillips memberi umpan ke Sterling untuk mencetak gol, sementara Trippier membantu menjaga clean sheet.

“Saya tidak berpikir akan ada satu orang dari 65 juta penduduk Inggris yang akan memilih tim itu hari ini,” kata mantan kapten Manchester United Gary Neville.

“Saya pikir dia mengelola pertandingan itu dengan luar biasa hari ini. Saya pikir Southgate adalah aset terbesar kami," lanjutnya.

Baca juga: Rashford Berhadap Bisa Hadapi Ronaldo di Piala Eropa

Kurangnya pengalaman Southgate menjadi pelatih di tingkat klub juga sempat disoroti. Tiga tahun melatihnya di Middlesbrough berakhir dengan degradasi dari Liga Primer pada 2009.

Tapi dia membangun kembali reputasinya dalam tiga tahun sebagai manajer U-21 Inggris antara 2013 dan 2016, membina hubungan dengan sejumlah pemain yang sekarang bermain di timnas senior seperti Sterling, Harry Kane, Marcus Rashford, John Stones dan Jordan Pickford.

Southgate sekarang mengincar kemenangan kedua yang bisa menghilangkan tekanan menjelang pertandingan terakhir Grup D melawan Republik Ceko pada 22 Juni.

"Target pertama kami adalah (lolos) penyisihan grup. Kami belum melakukannya dan kami memiliki pertandingan yang sangat penting bagi kami dan penggemar kami," kata Southgate.

Sementara Skotlandia mendapatkan hasil kurang memuaskan pada laga pertamanya di Grup D Piala Eropa 2020. Bermain di Hamden Park, Glasgow, Andrew Robertson cs justru harus takluk dari Republik Ceko dengan skor 0-2.

Bagi kapten Skotlandia, Andrew Robertson meski berat, melawan Inggris bisa menjadi ajang pembuktian kepada orang-orang yang meragukan sepak bola Skotlandia.

"Bermain melawan Inggris adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada orang-orang yang meragukan sepak bola Skotlandia," katanya.

"Kami memberi mereka pertandingan yang sulit pada 2017 dan kami akan membutuhkan level kinerja yang sama seperti malam itu," ujar dia.

Skotlandia memang pernah berhadapan dengan Inggris pada tahun 2017. Saat itu mereka sukses menahan imbang Three Lions dengan skor 2-2.

"Mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas hari itu dan bahwa mereka dapat mencapai akhir, tetapi saya pikir kami telah beradaptasi sejak hari itu," jelas pemain Liverpool itu.

Saat ini Inggris bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup D dengan torehan tiga poin. Sedangkan Skotlandia menempati posisi empat dengan poin nol.  (AFP/Skysports)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya