Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mings Tegaskan Pemain Inggris akan Tetap Berlutut Sebelum Pertandingan

Basuki Eka Purnama
16/6/2021 09:11
Mings Tegaskan Pemain Inggris akan Tetap Berlutut Sebelum Pertandingan
Bek timnas Inggris Tyrone Mings(AFP/CARL RECINE)

BEK Tyrone Mings menegaskan timnas Inggris tidak akan berhenti berlutut sebagai bentuk dukungan untuk gerakan Black Lives Matter di Piala Eropa 2020 meski Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menuding aksi itu politis.

Tim besutan Gareth Southgate itu dicemooh pendukung Inggris saat berlutut di tiga laga terakhir, termasuk saat menang 1-0 atas Kroasia di laga perdana mereka di Piala Eropa.

Aksi berlutut telah dilakukan tim Liga Primer Inggris sejak tahun lalu menyusul pembunuhan George FLoyd oleh polisi kulit putih di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Kroos Sebut Jerman Kalah karena Kurang Beruntung

Patel, belakangan ini, ambil bagian dalam masalah aksi berlutut itu dengan mengatakan, "Saya tidak mendukung orang yang berpartisipasi dalam sebuah gestur politik."

Ketika ditanya apakah pendukung Inggris berhak mencemooh timnas mereka, Patel menjawab, "Sejujurnya, itu adalah hak mereka."

Southgate, dengan tegas, mengatakan para pemainnya akan terus melanjutkan aksi berlutut mereka apa pun reaksi publik.

Bek Aston Villa Mings juga menegaskan tidak ada tekanan politik apa pun yang bisa menghentikan mereka.

"Semua berhak berpendapat. Menteri dalam negeri adalah sebagian dari orang yang menentang kami berlutut atau menolak membela aksi kami," ujar Mings.

"Kami pernah berbicara setelah dia mengundang saya untuk berbicara lewat Zoom. Kala itu dia tampaknya sangat tertarik dengan sudut pandang pemain dan berjanji akan mengatasi masalah ini."

"Kami memiliki keyakinan sendiri dan kami merasa kami bisa membantu sebagai pemain dengan membela apa yang kami yakini," imbuhnya.

Meski ada cemoohan di Stadion Wembley saat pemain Inggris berlutut, Minggu (13/6) lalu, suara itu tertutup oleh suara pendukung Inggris lainnya yang mendukung aksi para pemain the Three Lions.

"Ketika Anda memiliki keyakinan yang kuat, pasti akan orang yang tidak suka," kata Mings.

"Kami berbicara mengenai berusaha mendidik kelompok minoritas yang menolak mengakui alasan kami berlutut dan memilih mencemooh."

"Tapi, di saat bersamaan, di Wembley, ada reaksi positif bagi aksi kami yang menutupi aksi kelompok minoritas itu," lanjutnya. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya