Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELATIH tim nasional Turki Senol Gunes dan kapten Burak Yilmaz mengatakan tim mereka siap bangkit melawan Wales pada Rabu (16/6), setelah kekalahan mengecewakan 0-3 atas Italia pada laga pertama mereka di Euro 2020.
"Kami menjalani dua hari yang buruk setelah pertandingan melawan Italia," kata Yilmaz dalam sesi jumpa pers menjelang pertandingan kedua mereka di Grup A yang akan digelar di Stadion Olimpiade, Baku.
Turki berharap kehadiran suporter mereka di Azerbaijan yang memiliki kedekatan etnis dan budaya, akan membantu mereka meraih tiga poin yang dibutuhkan.
"Penggemar kami selalu bersama kami. Dengan dukungan mereka dan kesatuan di dalam tim, kami telah pulih dan fokus dengan tujuan kami," kata Yilmaz.
"Kami memiliki pertandingan yang sangat sulit besok. Tapi kami sadar kesalahan kami di laga pertama, dan kami menjalani pertemuan yang realisitis. Saya yakin kami akan seperti yang diharapkan besok."
Gunes memiliki banyak pekerjaan rumah menyusul penampilan lembek mereka ketika melawan Italia saat Turki tak banyak membuat dampak nyata.
"Pertandingan yang buruk, hasil yang buruk. Kami tak mencari alasan untuk penampilan buruk kami... Sekarang kami harus berhenti menyesal dan mulai bekerja," kata Gunes.
Baca juga : Tampil Lawan Hongaria, Ronaldo Cetak Rekor
"Kami tahu kelemahan permainan kami, dan kami harus bermain dengan pendekatan baru besok."
"Wales adalah tim yang kuat dan mereka bermain di semifinal pada turnamen sebelumnya. Kami memiliki pendekatan berbeda dan filosofi yang berbeda dari mereka. Kami bisa meraih empat atau enam poin dari dua pertandingan selanjutnya, tapi tujuannya adalah lolos ke babak gugur," kata dia.
Gunes mengaku mungkin membuat sejumlah perubahan dalam tim yang melawan Italia.
"Saya percaya dengan semua yang ada di skuad," kata dia.
Gunes mengatakan Wales telah menunjukkan pendekatan defensif, yang telah dianalisis skuad Turki.
"Untuk pertandingan besok kami tidak akan memikirkan itu jika ada tiga atau empat pemain (bertahan). Saya lebih memilih mereka bermain tanpa pertahanan," canda Yilmaz. (Ant/OL-7)
PERJALANAN timnas Italia untuk lolos dari Grup A Piala Eropa 2020 berpotensi tak sepenuhnya mulus.
BELGIA bisa menjadi salah satu favorit di Piala Eropa karena penampilan mereka selama kualifikasi.
SETELAH gagal lolos ke Piala Eropa (Euro) 2016 dan Piala Dunia 2018, Belanda kini kembali ke Euro 2020 dengan harapan dapat membuat gebrakan besar.
HARAPAN the Three Lions Inggris untuk mengakhiri 55 tahun paceklik gelar internasional segera disemai.
PERSAINGAN menarik tersaji di Grup E Euro 2020 yang dihuni Spanyol, Swedia, Polandia, dan Slovakia.
FAKTA bahwa tiga peringkat terbaik dari empat tim akan lolos ke perempat final, tetapi Grup F Euro 2020 tetap penuh intrik.
"Piala Eropa kali ini akan menjadi ladang ujian bagi kami. Namun, pada 2002, kami juga memiliki tim yang minim pengalaman. Jadi, segalanya bisa terjadi."
Gol itu tercipta pada menit ke-53, saat bek Juventus tersebut berusaha menghalau umpan tarik Domenico Berardi, tetapi bola memantul mengenai dadanya sebelum bersarang ke gawang Turki.
Italia, sebut reporter Paolo Menicucci dalam laman Euro 2020, agaknya dipaksa membutuhkan keberuntungan dari ketidakberuntungan Turki.
"Kami berusaha membuat mereka lelah, menggerakkan bola ke kiri dan ke kanan, berusaha mengurai mereka."
Turki menyerah 0-3 dari Italia dalam pertandingan pertama Grup A di Stadion Olimpiade, Roma, Sabtu (12/6) dini hari WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved