Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

MA Brasil Putuskan Copa America Bisa Digelar

Basuki Eka Purnama, Ilham Ananditya
11/6/2021 06:36
MA Brasil Putuskan Copa America Bisa Digelar
Logo Copa America(AFP/Juan BARRETO)

MAHKAMAH Agung Brasil, Kamis (10/6), memutuskan bahwa negara Amerika Selatan itu bisa menjadi tuan rumah Copa America di tengah pandemi covid-19 saat turnamen sepak bola itu akan mulai digelar, tiga hari lagi.

Saat voting masih berlangsung dalam sidang darurat yang digelar secara virtual, mayoritas dari 11 hakim agung memutuskan menolak gugatan yang menyebut penyelenggaraan Copa America di Brasil bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan warga negara itu.

Meski begitu, sejumlah hakim agung memerintahkan pemerintah Brasil untuk mengambil langkah-langkah untuk menjamin tidak terjadinya lonjakan kasus covid-19 akibat penyelenggaraan Copa America.

Baca juga: Mastercard dan Ambev Batal Sponsori Copa America

"Menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberlakukan protokol kesehatan dan memastikan protokol itu dipatuhi agar tidak terjadi Copavirus, saat terjadi infeksi baru dan munculnya varian baru covid-19," ujar Hakim Agung Carmen Lucia.

Telah tertunda selama 12 bulan karena pandemi covid-19, Copa America terancam batal setelah negara penyelenggara yang sebenarnya, Argentina dan Kolombia dicoret di menit-menit akhir, karena lonjakan kasus covid-19 dan demonstrasi antipemerintah.

Saat laga pembuka pada Minggu (23/6) semakin dekat, pekan lalu, Brasil ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kompetisi yang melibatkan 10 negara itu.

Namun, keputusan itu menuai kontroversi mengingat Brasil juga belum pulih dari pandemi covid-19 yang menewaskan hampir 480 ribu orang di 'Negeri Samba' itu, terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Epidemiolog memperingatkan bahwa bisa terjadi lonjakan kasus covid-19 di Brasil akibat penyelenggaran turnamen sepak bola itu.

"Sangat sulit menggambarkan kegilaan menggelar acara seperti ini di tengah pandemi," ungkap pakar penyakit menular Jose David Urbaez. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya