Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
LIMA tahun setelah mengasingkan diri dari timnas Prancis, Karim Benzema mengaku sudah melupakan masa lalu dan fokus membela tim asuhan Didier Deschamps itu di ajang Piala Eropa 2020, bulan depan.
Benzema, yang mencetak 30 gol dalam semua kompetisi untuk Real Madrid musim ini, tidak pernah membela Prancis sejak 2015 akibat skandal pemerasan yang membuat dia diadili, Oktober lalu.
Pemain berusia 33 tahun itu juga mengatakan, pada 2016, bahwa Deschamps berlaku rasis ketika mencampakkan sang striker dari skuad Piala Eropa 2016. Namun, pada 11 Juni, secara mengejutkan Benzema dipanggil kembali masuk tim.
Baca juga: Arnautovic Dipastikan Absen Bela Austria Kontra Inggris
"Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Selalu ada penyesalan, kita tidak bisa mengembalikannya, kita cuma bisa berubah dari sebelumnya," kata
Benzema.
Pemain yang mempersembahkan 27 gol selama 81 kali membela Prancis itu melanjutkan, "Yang paling penting adalah apa yang terjadi di lapangan.
Kini saya fokus kepada pertandingan dan berusaha menunjukkan yang sebaik-sebaiknya di lapangan."
Benzema akan bermitra dengan pemain berusia 22 tahun Kylian Mbappe, yang mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Benzema pun menyanjung juniornya ini.
"Saya tidak suka dibanding-bandingkan, (Mbappe) masih muda, sebuah fenomena," kata Benzema.
"Saya sudah pernah berlatih bersama dia. Kami bermain dengan satu sentuhan, dia mempunyai pergerakan bagus. Dia cepat sekali dan memiliki
keterampilan di depan gawang. Dia pemain yang amat sangat bagus," lanjutnya.
Prancis, yang merupakan runner-up Piala Eropa 2016, berada di Grup F bersama juara bertahan Portugal, Hungaria, dan Jerman.
Mereka akan memainkan laga pertama di Piala Eropa 2020 melawan Jerman di Muenchen, 15 Juni mendatang. (Ant/OL-1)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Alice Sombath gagal mengeksekusi penalti penentu bagi timnas Prancis, untuk memastikan timnas Jerman melaju ke babak empat besar Piala Eropa Putri melawan timnas Spanyol, Rabu (23/7).
Prancis berhasil membungkam Belanda 5-2 di laga penentu Grup D Euro 2025.
Timnas putri Prancis berhasil mengalahkan Wales 4-1 untuk melaju ke fase gugur Euro 2025.
Upaya timnas Inggris untuk mempertahankan gelar Piala Eropa putri diawali dengan kekalahan 2-1 dari timnas Prancis dalam pertandingan Grup D di Zurich, Minggu (6/7) malam WIB.
Paul Pogba, gelandang asal Prancis, dilaporkan akan menjalani tes medis pada Sabtu (28/6). Tes medis itu merupakan bagian dari proses kepindahannya ke AS Monaco.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved