Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Belanda Soroti Isu Pekerja Migran Qatar

Basuki Eka Purnama
24/3/2021 10:54
Belanda Soroti Isu Pekerja Migran Qatar
Pemain timnas Belanda melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan.(AFP/JOHN THYS)

TIM nasional Belanda ingin meningkatkan kesadaran atas isu pelanggaran HAM terhadap pekerja migran di Qatar. Meski begitu, tim Oranye menolak
langkah boikot atas putaran final Piala Dunia 2022 yang akan digelar di jazirah Timur Tengah itu.

Belanda, yang berada di Grup G fase kualifikasi Piala Dunia zona Eropa, akan mengawali perjuangan mereka dengan laga tandang ke Turki, Kamis (25/3) dini hari WIB.

Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) sendiri sudah sempat mengeluarkan pernyataan terkait isu eksploitasi pekerja migran di Qatar, tetapi
memastikan tidak akan menempuh aksi boikot.

Baca juga: Cedera, Kroos Dicoret dari Timnas Jerman

"Perhatian sekarang tertuju kepada apakah kami akan tetap berangkat ke sana jika lolos," kata pelatih kepala Belanda Frank de Boer dalam
jumpa pers, Selasa (23/3) malam.

"Mengangkat pertanyaan soal itu adalah sebuah langkah yang benar, Semua orang tahu apa yang terjadi di sana tidak baik. Human Rights Watch
dan Amnesty International juga sudah bilang dengan tetap ke sana, kami bisa mengampanyekan isu ini lebih vokal," tambahnya.

Setelah bertahun-tahun ditekan berbagai kelompok pembela HAM, Qatar baru-baru ini mengubah regulasi ketenagakerjaan mereka demi menghapuskan
sebagian sistem sponsor kafala, menghapuskan kewajiban pekerja meminta izin dari atasan pemberi sponsor kerja jika ingin pindah pekerjaan atau meninggalkan Qatar.

Qatar juga meningkatkan 25% upah minimum bulanan menjadi 1.000 riyal (sekira Rp3,9 juta) yang berlaku untuk semua pekerja, bukan hanya
warga lokal.

Bulan lalu, harian Inggris The Guardian melaporkan setidaknya 6.500 pekerja migran--yang sebagian besar terkait proyek Piala Dunia-- meninggal di Qatar sejak negara itu memenangi pengajuan diri sebagai tuan rumah, 10 tahun lalu, seturut kalkulasi mereka sendiri berdasar catatan resmi pemerintah.

Pemerintah Belanda, awal bulan ini, menangguhkan misi dagang ke Qatar, dengan alasan kekhawatiran atas isu pekerja migran terkait persiapan Piala Dunia.

Kapten Belanda Georginio Wijnaldum mengaku ia dan rekan-rekannya telah membahas soal isu tersebut.

"Ini jelas topik besar, tetapi kami semua percaya harus tetap berangkat ke sana jika lolos. Di sana kami bisa memberi dampak lebih besar untuk perubahan yang dituju," ujarnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya