Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANAJEMEN Barito Putera masih menoleransi sikap indisipliner yang ditunjukkan pemainnya Mochamad Yudha Febrian setelah kedapatan berada di tempat hiburan malam dan akan mengirimnya ke pesantren untuk membenahi mental pemain muda tersebut.
Sikap indisipliner itu membuat Yudha harus dicoret dalam pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 di Jakarta sekaligus kehilangan kesempatan tampil di Piala Dunia U-20.
"Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orangtua wajib untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman," ujar CEO Barito Putera Hasnuryadi dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Sabtu (5/12).
Baca juga: Iwan Bule: Tidak Ada Tempat Bagi Pemain yang Indisipliner!
"Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita, tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi," imbuhnya.
Keputusan mengirimkan Yudha ke pesantren di Jawa Barat diambil, salah satunya, berdasarkan hasil klarifikasi Yudha Febrian yang didampingi ayahnya kepada manajemen, Jumat (4/12).
Barito Putera juga ingin mengedepankan asas kekeluargaan ketimbang menghakimi karena akan berpengaruh pada mental dan masa depan si pemain.
Saat di pesantren nanti, Yudha akan dibina mental dan sikapnya dengan dibimbing langsung oleh pengasuh pondok pesantren.
Selain itu, pemain berusia 18 tahun itu akan mendapatkan latihan fisik, sehingga kondisinya tetap terjaga.
"Selain dibina pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren," kata Hasnuryadi.
Sementara itu, Yudha mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukannya dan membuat dia harus tersisih dari timnas U-19. Ia akan menerima keputusan manajemen Barito Putera untuk melakukan pembinaan tersebut.
"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat. Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi, ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain," katanya.
Beda hal dengan Yudha, pemain Bhayangkara Solo FC Serdy Ephy Fano justru lebih nahas. Ia langsung didepak dari skuad The Guardians setelah
manajemen mengadakan rapat internal.
Yudha dan Serdy diketahui terekam kamera tengah berada di sebuah tempat hiburan malam saat masih menjalani pemusatan latihan timnas U-19.
Yudha dan Serdy kemudian kedapatan pulang ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB dan telat menjalani latihan pagi sehingga Shin Tae-yong langsung
mencoret nama keduanya dari skuad.
Fatalnya bagi Serdy, pencoretan ini menjadi yang kedua kalinya. Agustus lalu, sebelum timnas berangkat ke Kroasia, ia didepak karena terlambat mengikuti sesi latihan pagi.
Setelah dicoret dan diberikan kesempatan kedua, Serdy malah mengkhianati kepercayaan tersebut dengan mengulang kesalahan yang sama. (Ant/OL-1)
MARAKNYA isu agama di tengah konstelasi politik nasional membuat para pengasuh pesantren resah.
PENGUNGKAPAN dan penangkapan sel-sel teroris di Bogor dan Depok oleh Polri membuktikan bahwa ada pihak-pihak radikal
Program Metro TV Berbagi, yang digagas Metro TV dan Media Indonesia, diikuti sedikitnya 70 satri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tanfizh Darul Quran
Salat digelar untuk masyarakat umum atau sekitar, karena seluruh santri sudah dipulangkan hingga 29 Maret mendatang.
KETUA Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI), KH. Zaini Ahmad, S.RK mengapresiasi kinerja Satgassus Bareskrim Polri yang mengungkap sindikat narkoba Iran.
"Saya pastikan, tidak ada masalah lagi. Barito Putra justru memberikan dukungan untuk saya tentunya dengan proses yang tepat dan profesional," tulis Bagus di akun Instagram pribadinya.
Tepatnya setelah Barito Putera ikhlas melepas Bagus Kahfi untuk pergi ke Benua Biru. PSSI pun mengapresiasi dukungan tim yang berbasis di Banjarmasin.
PSIS dan Barito Putra bermain 3-3 di penyisihan Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/3).
LAGA berat harus dilakoni Barito Putra di pertandingan kedua penyisihan Grup A Piala Menpora 2021. Kamis (25/3), Barito Putra akan menantang tim unggulan Arema FC.
Imran Nahumarury mengapresiasi pemain muda timnya yang mampu menang 3-1 atas Tira Persikabo dalam laga lanjutan Grup A Piala Menpora 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved