Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BINTANG sepak bola Prancis Kylian Mbappe, Kamis (26/11), bergabung dengan rekannya di skuat Les Bleus dan atlet lain mengecam polisi yang terekam kamera memukuli seorang produser musik di Paris. Mbappe menyebut aksi itu memuakkan.
"Video yang memuakkan, kekerasan yang tidak bisa diterima," cicit Mbappe sembari mengunggah foto produser musik yang disebut bernama Michel itu.
"Katakan tidak untuk rasisme," imbuhnya.
Cicitan Mbappe itu telah di-retweet sebanyak 125 ribu kali.
Baca juga: Griezmann dan Umtiti Kecam Kekerasan Polisi di Prancis
Atlet Prancis, sebelumnya, enggan mengambil sikap politik, berbeda dengan atlet Amerika Serikat yang memiliki hubungan yang erat dengan gerakan Black Lives Matter.
Namun, kasus ini memancing sejumlah nama besar olahraga Prancis angkat bicara.
Rekan Mbappe di timnas Prancis yang menjadi juara Piala Dunia 2018, Antoine Griezmann dan Samuel Umtiti, juga telah mengungkapkan pendapat mereka mengecam aksi kekerasan yang dilakukan polisi Paris itu.
"Saya sangat khawatir dengan Prancis saya," cicit Griezmann sembari me-mention Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmain dan menampilkan video pemukulan yang viral itu.
Griezmann, yang memiliki 7,4 juta follower di Twitter, dan Umtiti, yang memiliki 1,5 juta follower, bermain untuk klub La Liga Barcelona.
Umtiti, yang bersama Griezmann, mengantarkan Les Bleus menjadi juara Piala Dunia 2018, mencicit, "Manusia bisa melakukan aksi yang tidak manusiawi."
Insiden itu muncul seiring digelarnya sejumlah pemeriksaan terhadap dugaan aksi kekerasan oleh polisi terhadap warga kulit hitam dan keturunan Arab serta munculnya undang-undang baru yang membatasi hak media memunculkan wajah polisi.
Produser musik, yang hanya disebut bernama Michel, awalnya ditangkap karena dianggap melawan polisi. Namun, jaksa membatalkan dakwaan itu dan malahan membuka penyelidikan terhadap polisi yang menangkap Michel atas dugaan melakukan kekerasan. (AFP/OL-1)
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved