MIKEL Arteta bertekad mencari solusi ketumpulan di lini depan Arsenal sebelum menjamu Dundalk dalam laga kedua Grup B Liga Europa di Emirates, London, Jumat (30/10) dini hari WIB.
Ketumpulan itu jadi masalah yang mendera Arsenal ketika mereka dikalahkan tamunya Leicester City dalam laga Liga Primer Inggris, Minggu (24/10).
Padahal dalam pertandingan melawan the Foxes itu, Arsenal memiliki 56% penguasaan bola dan melepaskan 12 percobaan tembakan tetapi justru Leicester yang hanya melepaskan separuh percobaan bisa memenangi laga lewat gol semata wayang Jamie Vardy.
Baca juga: Rashford Hattrick, Manchester United Lumat Leipzig
"Ketika kami main di kandang dan gagal mencetak gol, itu menimbulkan kegelisahan," kata Arteta dalam laman Arsenal, Rabu (28/10) malam.
"Mereka praktis tidak punya peluang apa pun sampai menit ke-75. Kami harus segera memperbaiki penampilan di sepertiga akhir lapangan.
Solusinya, kami harus bisa menyerang lebih baik, berkelanjutan, dan mampu menyerang dalam periode panjang serta mengirim lebih banyak bola ke kotak penalti lawan," lanjutnya.
Menurut Arteta, persoalan serangan itu bukan semata tanggung jawab para pemain depan Arsenal tetapi seluruh anggota tim yang dipercaya turun ke lapangan.
"Kami mencoba bekerja keras di sesi latihan, semoga saja kami bisa memperbaiki itu," tegasnya.
Arteta mengaku mewaspadai kepaduan Dundalk, kendati tim Republik Irlandia itu kalah melawan Molde dalam pertandingan pertama mereka, pekan lalu.
"Kekuatan mereka adalah kesatuan tim dan bagaimana mereka bekerja secara padu dan terorganisir. Ada hal-hal dari mereka yang terlihat sangat berbahaya," kata Arteta.
Arsenal sebelumnya sudah menang atas Rapid Wien dalam laga pertama setelah sempat tertinggal, berkat peran sang kapten, Pierre-Emerick Aubameyang, yang masuk pada pertengahan babak kedua. (Ant/OL-1)
