Bruno Lopes Ambil Hikmah dari Penundaan Liga 1

Antara
02/10/2020 16:15
Bruno Lopes Ambil Hikmah dari Penundaan Liga 1
Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Jawa Barat tidak digunakan karena kompetisi ditunda akibat adanya covid-19.(ANTARA/RAISAN AL FARISI )

CALON striker Madura United Bruno Lopes menilai penundaan Liga 1 bisa menjadi berkah tersendiri karena dirinya memiliki waktu lebih panjang untuk beradaptasi di Indonesia.
 
“Kalau sudah terbangun adaptasinya tentu tidak akan jadi masalah,” ujar Lopes seperti dikutip dalam laman resmi klub, Jumat (2/10).
 
Lopes merupakan pemain asing yang akan direkrut Madura United dalam mengarungi lanjutan Liga 1. Perannya akan menggantikan Emmanuel Oti Essigba yang mundur karena tak mencapai kesepakatan kontrak.
 
Mantan penyerang Persija Jakarta itu diproyeksikan menjadi rekan duet bersama Bruno Matos. Namun kompetisi yang seharusnya bergulir sejak Kamis (1/10), terpaksa ditunda akibat tak mendapatkan izin penyelenggaraan dari kepolisian.
 
Menurut Bruno, meski penundaan menjadi polemik tetapi baginya menjadi kesempatan untuk lebih mengenal karakter permainan Sape Kerrap.
 
“Saya juga butuh bantuan teman-teman saya di sini agar bisa membantu percepatan itu, saya yakin tidak ada masalah,” katanya.

Baca juga: Liga 1 Kembali Ditunda, Klub Tetap Latihan
 
Sementara itu, pelatih Madura United Rahmad Darmawan mengatakan meski kecewa terhadap keputusan penundaan kompetisi setidaknya ada hal yang bisa dipetik oleh setiap klub, salah satunya mengembalikan kondisi kebugaran Bruno Lopes dan menyatukan visi dengan para pemain lain.
 
“Tentu, saya yakin akan selalu ada hikmah di balik kejadian apapun itu. Mungkin, salah satunya itu, seperti yang ditunda sebelumnya, semuanya bisa punya waktu panjang berkumpul dengan keluarga,” kata Rahmad.
 
Pelatih yang pernah membesut tim nasional Indonesia itu berharap penundaan kompetisi tidak terlalu lama karena akan berdampak ke berbagai aspek.
 
“Saya suka tantangan orangnya. Kalau boleh memilih, iya saya sebenarnya lebih senang kalau kompetisi berjalan sesuai dengan rencana. Banyak di negara-negara lain yang grafik covid-19 juga tinggi tapi tetap bisa menggelar kompetisi,” katanya. (R-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya