Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PELATIH Leicester City Brendan Rodgers tidak memikirkan tentang tantangan gelar Liga Primer Inggris meskipun the Foxes memuncaki klasemen untuk pertama kalinya sejak mereka menjadi juara pada 2015-2016. Hasil itu didapat setelah Leicester memenangi laga pekan kedua melawan Burnley di Stadion King Power, Senin (21/9) dini hari WIB.
“Ini baru dua pertandingan. Setelah 10 pertandingan Anda baru bisa mendapatkan gambaran (juara)," kata Rodgers.
“Kami bahkan tidak memikirkan tentang itu. Kami ingin mengembangkan tim dan pengalaman musim lalu, baik di liga dan piala, akan benar-benar memperkaya kami,” lanjutnya.
Baca juga: Tekuk Burnley, Leicester Puncaki Klasemen Sementara
Burnley sebagai tim tamu unggul lebih dulu lewat gol Chris Wood pada menit ke-10. Situasi ini sukses membuat para Leicester termotivasi.
Pada menit ke-20, Harley Barnes mencetak gol dengan bantuan assist Timothy Castagne yang membuat kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua berjalan lima menit, Leicester malah diuntungkan dengan gol bunuh diri Erik Pieters.
James Justin memperbesar keunggulan Leicester pada menit ke-61 yang sempat dibalas bek Burnley Jimmy Dunne pada menit ke-73 dan skor pun menjadi 3-2. Namun, Dennis Praet memupus asa Burnley dengan mencetak gol penutup kemenangan The Foxes pada menit ke-79.
"Para pemain memiliki motivasi yang baik, mereka telah mencetak tujuh gol dalam dua pertandingan dan itu menunjukkan kami siap untuk musim ini,” kata Rodgers.
Kemenangan Leicester atas Burnley menjadi rekor tersendiri bagi Rodgers. Ia berhasil mencatatkan kemenangan ke-100 sebagai pelatih Liga Primer Inggris dalam pertandingan ke-210.
Rodgers juga menjadi pelatih tercepat keempat yang mencapai 100 kemenangan di Liga Primer Inggris. Pelatih berusia 47 tahun hanya kalah cepat dari Sir Alex Ferguson (162 laga), Kenny Dalglish (197), dan Kevin Keegan (209). (BBC/OL-1)
Valencia ingin medatangkan Jamie Vardy lantaran musim ini kekurangan pemain yang cukup tajam untuk menyumbang gol.
Jamie Vardy menegaskan dirinya sama sekali tidak memiliki keraguan untuk tampil di level tertinggi meski kini usianya sudah menginjak 38 tahun.
Jamie Vardy menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Primer Inggris bagi Leicester City dengan koleksi 143 gol.
Liverpool hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Liga Primer Inggris musim 2024/2025.
LEICESTER menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang kalah delapan pertandingan kandang berturut-turut tanpa mencetak gol usai kalah dari Newcastle 0-3
Akibat kekalahan dari Newcastle United, Leicester City, yang merupakan juara Liga Primer Inggris musim 2016, hampir pasti menyusul Southampton, terdegradasi ke Divisi Championship.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved